Berani Habiskan Gaji kamu Tiap Bulan Tanpa Sisa ?

Artikel ini bukan cerita untuk bergabung MLM, Game Online, Investasi Bodong, Dan sejenisnya.
ini adalah Cerita dari kisah Nyata seorang Sahabat dan Saya mencoba untuk sharing kepada kalian :)

Judul di atas merupakan tantangan buat ane dari seorang sahabat, sebut saja Bintang.


"Busyet,tiap akhir bulan ane selalu cari-cari sisa gajian, kalo dihabiskan tiap bulan engga bisa bayangin hidup ane".


Kenyataan pada setiap akhir bulan, ane selalu kerepotan dalam keuangan, terserang kanker (kantong kering), dan anehnya tiap akhir bulan si Bintang selalu bisa saja mentraktir ane.






Sahabat ane ini sudah selama 4 tahun selalu menghabiskan gajiannya tanpa sisa. Dengan kebiasaan tersebut, pada tahun 2010, Bintang sudah tidak bekerja lagi. Bukan karena dipecat atau banyak hutang, tetapi mengundurkan diri dari perusahaan dan memulai usaha sendiri.

Ternyata dengan terus menerapkan kebiasan "habiskan gaji" sekarang di tahun ini Bintang mempunyai aset yang luar biasa, yaitu berupa peternakan bebek, perumahan kecil yang berisi 10 rumah, dan bisnis percetakan.

usaha-usaha

we.o.we (WOW), kok bisa? bukannya selalu menghabiskan gaji tanpa sisa tiap bulan? dapat warisan atau pelihara tuyul ya?

Baca jawaban selengkapnya di bawah ya


Mau tahu cara yang dilakukan sahabat ane ini tentang menghabiskan gaji tiap bulan tanpa sisa? Langsung di bawah ini :

Rumus & contoh

Pemasukan :
Penghasilan 100 %

Pengeluaran :
Sosial 2,5%
Cicil / Bayar Hutang 30 %
Menabung 10 %

Sisa : 57,5%


Contoh :

Pemasukan :
Penghasilan : 2.000.000

Pengeluaran :
Sosial : 50.000
Cicil / Bayar Hutang : 600.000
Menabung : 200.000 -

Uang Untuk Dihabiskan : 1.150.000

No.1. Sosial

Pengeluaran social ini bisa dikatakan zakat, sedekah, infaq, perpuluhan, persembahan, derma , santunan dan lain-lain. Menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Menurut sabahat ane, dengan mewajibkan pengeluaran sosial tiap bulan, hidupnya menjadi aman, terkadang mendapat keajaiban dari bersosial ini.
Banyak sekali manfaat dari kegiatan sosial ini, seperti ajakan Mas Saptuari di situs dan bukunya, dengan bersedekah itu,bisa menghilangkan keburukan, mendatangkan rezeki. Percaya engga percaya boleh saja, ane sudah mengalaminya mukjisat itu sendiri.




No.2. Cicil / Bayar Hutang

Ini adalah kewajiban yang kedua menurut Bintang. Sebaiknya ketika mau berhutang, lebih bagus cicilan tiap bulannya sebesar 30% dari penghasilan (menurut pakar keuangan juga). Apa jadinya kalo kita tidak mencicil atau membayar hutang. Contohnya hutang sama teman, kalo tidak dicicil atau dibayar, bisa rusak pertemanannya. Berhutang dengan bank, ini lebih hati-hati.

Kalo sampai tidak dibayar cicilan hutang kepada bank, jaminan atau agunan bisa terancam, nama penghutang akan masuk dalam daftar hitam dan dijamin susah kalo mau peminjaman lagi. Parahnya lagi kalo sampe didatangi dept collector yang badannya gede, kelakuan preman dan gigi boneng..hii serem kan.





Beruntunglah seseorang apabila tidak memiliki hutang dan tidak harus mencicil atau membayarnya setiap bulan.


No.3. Menabung

Kewajiban ketiga ini kebanyakan orang susah-susah gampang. Tapi tidak kalo langkah menabung ini dilakukan saat setelah menerima gaji. Sebanyak 10 % dari penghasilan lebih bagus daripada tidak bisa menabung tiap bulan atau menabung kalo ada sisa di tiap akhir bulan.

Lha,kalo engga ada sisa sama sekali?Engga bisa nabung,malah kadang tekor kan. Nah, untuk itu menabung wajib di awal bulan. Mari mulai merubah kebiasaan menabung yang biasanya nunggu sisa, diwajibkan setiap habis menerima gaji. Lebih bagus, meminta bagian keuangan atau penggajian untuk dipotong langsung dari gaji dan dimasukkan ke tabungan.





No.4. Uang Untuk Dihabiskan


Uang sisa dari ketiga kewajiban di atas bukan benar-benar dihabiskan. Uang ini digunakan untuk uang makan, transpotasi, dan belanja. Jadi atur baik-baik uang sisa ini, kelola dengan baik.

Utamakan untuk belanja yang penting dalam kebutuhan sehari-hari. Apabila mau membeli sesuatu, tahanlah beberapa bulan, sembari menunggu uang yang ditabung. Jika sudah terbeli barang yang diinginkan, segera ambil tindakan untuk tidak mengambil dari dana tabungan dan segera menabung lagi.





Mengikuti keinginan tidak akan habisnya, jadi dahulukan kebutuhan.
Kelola kebutuhan sewajarnya, dan kurangi pemborosan.


Pada bulan ketiga, Bintang sahabat ane ini sudah tidak mempunyai hutang lagi, karena hutang itu sudah lunas dalam 3 bulan. Bintang hanya hutang kepada saudaranya untuk bekal merantau pertama kali.

contoh

Jadi langkahnya Bintang dirubah seperti ini :

Pemasukan :
Penghasilan 100 %

Pengeluaran :
Sosial 2,5%
Investasi 20 %
Menabung 20 %

Sisa :57,5%

Contoh :
Pemasukan :
Penghasilan : 2.000.000

Pengeluaran :
Sosial : 50.000
Investasi : 400.000
Menabung : 400.000

Uang Untuk Dihabiskan : 1.150.000
*
Contoh ini dengan penghasilan 2juta per bulan. Secara real, sebenarnya tiap tahun gajinya Bintang mendapatkan kenaikan karena seperti kenaikan UMK atau bonus.

Untuk kasusnya Bintang ini, investasinya dialokasikan ke peternakan milik saudaranya di kampung halaman. Selama 12 bulan pertama peternakannya menjadi besar dan mendapatkan profit yang lumayan.

Di bulan ke-13, investasinya ke bisnis percetakan salah satu temannya. Hingga akhirnya membuka usaha percetakan sendiri walau pertama kali tidak sebesar sekarang.


Sudah 2 tahun ini, ane sudah menerapkan cara Bintang, menjawab tantangan Berani Habiskan Gaji Tiap Bulan Tanpa Sisa. Cara ini ane juga sampaikan pada 3 teman ane lainnya, dan mereka juga berhasil dengan metode ini untuk mengubah pengelolaan gaji. Salah satunya dengan gaji 1juta per bulan, sekarang bisa mengumpulkan tabungan untuk membuka usaha baru.


Kuncinya :

• Niat untuk habiskan gaji di jalan (pengelolaan) yang benar.
• Menabung di awal bulan.
• Bersedekah / social lebih bagus.
• Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan.
• Disiplin dalam pengelolaan gaji.


nah sekarang giliran kamu, Berani Habiskan Gaji Tiap Bulan Tanpa Sisa...???.