Menilik pengalaman gua dalam mengamati perilaku wanita ( mengamati,
itu istilah halus dari pernyataan cinta tak berbalas yang terjadi
berulang ulang , sehingga membentuk kepasrahan .tidak bisa melakukan
tindakan apapun hanya bisa melihat, pada beberapa pria yang mengalaminya
juga kadang terjadi apa yang dinamakanmemelas atau dalam bahasa jawa mesakne, delapan belas tingkat lebih parah dari istilah galau )
Untuk wanita, gua ada pemahaman tentang mereka bahwa akumulasi personal
menimbulkan sentimen positif, maksudnya kalo semisal ada lima wanita
berkumpul, anggap saja yang cantik cuma satu atau dua orang, biasanya
sisanya akan menjadi cenderung terlihat cantik juga. makanya kenapa
wanita senengnya bergerombol. Ke toilet barengan, Makan barengan,
Pulang kerja barengan. Diluar mereka melakukan ini dengan atau tanpa
kesadaran.Sudah jadi sifat alamiah dimana manusia ingin merasa lebih
nyaman, termasuk dinilai lebih cantik. Dengan berkumpul maka yang
dibawah cenderung terbawa ke atas, akumulasi ini menjadikan penilaian
lebih positif terhadap personal. Lihat saja grup grup musik keroyokan
yang sekarang merajalela, semua personel wanitanya terlihat cantik
bukan?
Terbalik dengan pria. Akumulasi pribadi justru cenderung menimbulkan
sentimen negatif. Bukannya bersinergi membentuk penilaian mengacu ke
yang lebih tinggi, tapi justru saling menguatkan personal. Yang ganteng
akan terlihat semakin ganteng, yang jelek akan terlihat semakin ancur.
Makanya kenapa di film Lupus, Lupus yang ganteng temennya si Gusur sama
Si boim yang bahkan disebut hampir ganteng pun enggak. Kenapa di Film
‘Jomblo’ Christian Sugiono disandingkan sama si ringgo. Kenapa di film
india Sakh Rukh Khan,anak kuliahan yang ganteng selalu punya temen yang
mukanya gak jelas yang kadang saya berpikir itu pakdenya atau bapaknya
tapi koq ikut-ikutan kuliah. Bahkan di sinetron Indosiar yang suka
keluar naga gak jelas, pelaku utamanya yang ganteng selalu di kasih
temen yang dibandingin sama naga nya aja lebih gantengan naga.
Jadi kesimpulannya, Kecantikan itu menular, tapi tidak dengan
Kegantengan. Buat para pria,coba saja anda jalan jalan di mall kepala di
ikat , rambut kriwil, pake tanktop, ngomong bibir miring miring. Apa
bakal ada cewek yang mau? tetapi akhirnya anda akan maklum kenapa Rambo
memilih hidupnya di hutan sendirian gak mau di kota. Bahkan Rambo dan
Tarzan yang jelas jelas sama sama hidup di hutan pun belum pernah mereka
terlihat berbarengan atau minimal yah saling sapa keq , karena mereka
tahu itu akan saling melemahkan. Walaupun tarzan gak keberatan, tapi
Rambo gak mau kelihatan jelek :D
Kembali ke temen gua, efek dari teori di atas kerasa banget. sebenarnya
gua gak keberatan di sebut jelek atau tidak ganteng, tapi gua keberatan
diperlakukan sebagai orang jelek. itu saja!
Gua nganter temen ke sebuah lantai dasar parkir mobil sebuah mall,
ngambil tas ibunya yang ketinggalan di mobil. Ibunya nungguin di lantai
atas kita berinisiatif ambil jalan lewat lift aja. ngeliat temen gua
siganteng bersanding dengan gua sambil dia megangin tas ibunya, terbaca
jelas bahwa mereka para wanita terpesona. Melihat sosok ganteng yang
begitu perhatian, begitu romantis membawakan tas wanita.
Dengan kepekaan yang gua miliki, gua pun berinisiatif biar gua aja yang
pegang tas ibunya. Gua suruh si ganteng jalan duluan, sambil memegang
tas wanita gua pun tersenyum licik..hihihi..cari posisi yang mudah dilihat wanita, sesekali lempar senyuman. sekarang giliran gua wahai para gadis
Lima menit pertama , tiga wanita yang mencoba lewatin gua berjalan
menjauh. Ada yang lewat kaga menjauh tapi megang tasnya mengkeret.
Lima menit berikut nya, tiga wanita akan melintas, lihat gua megang tas wanita yang paling belakang berteriak ” eh jangan lewat sana!! “
Acara tebar pesona pun gagal, satu satunya orang yang tertarik mendekat cuma seorang security mall.
Penderitaan ini belum berakhir. Ketika si ganteng minta di antar ke
orang pinter setengah dukun buat mencari laptopnya yang hilang,
berharap si orang pintar membantu memberikan petunjuk. Pas teman masuk
ke dalam gua nunggu di kursi luar, tiba tiba nenek nenek yang tadi
duduk di depan mendekat. Si nenek bilang
” Yang tabah aja dek, mungkin jaman sekarang wanita memang selektip.
untungnya adek dateng kesini, jadi bisa di ikhtiarin gimana biar mereka
pada mau ke adek, biarpun penampilan adek gak seperti temennya, bagus
itu, memang harus kreatip! , adek berapa bayar pelet nya? ”
Ya Tuhaaan..gua terzolimi kembali
Ngeliat gua terzolimi si nenek mencoba menghibur
” Jangan sensitip begitu atuh, hidup tuh harus dengan motipasi yang kuat “
Entah ini nenek kelahiran tahun berapa, apa ga tau gitu kalo di jajaran abjad ada namanya huruf F
” Iya mak, sebenernya saya juga udah prustasi sama hidup sayah,saya selalu berusaha positip thinking ”
Bukannya si nenek kesindir, malah nambahin
” Ya baguslah kalo adek sadar mah, inimah sebagai jalan alternatip ya dek “
Ah.. mungkin si nenek ini memang lugu, takut tersinggung, gua mencoba berempati, berkomunikasi dari sudut pandang si nenek
” Iya, anggep aja pariasi kehidupan, asal jalan yang di ambil enggak negatip ya mak, betul tidak? “
Sambil matanya menerawang ke atas,seperti hendak menyuarakan sesuatu jauh dari dalam hatinya, si nenek menjawab
” iya… anggaf aja felajaran hiduf “…eh nini nini koplok, malah nyengajain
Ya Tuhaaan..Bahkan sama nenek nenek aja gua terzolimi.
0 Response to "KENAPA CEWEK KE TOILET SUKA BARENGAN...???"
Post a Comment