Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

10 Kesalahpahaman Kita Tentang arti “Sukses”

iklan murah


Setiap manusia memiliki pandangan yang berbeda tentang kesuksesan, terkadang sebagian orang tidak memiliki pandangan yang jelas tentang kesuksesan itu sendiri. Dibawah ini ada 10 kesalahpahaman orang-orang tentang kesuksesan. Jika sobat-sobat memiliki tambahan silahkan berpartisipasi di kotak komentar: 

Kesalahpahaman 1 

Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya. 

Kesalahpahaman 2-- 

Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya. 

Kesalahpahaman 3-- 

Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar. 

Kesalahpahaman 4-- 

Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu. 

Kesalahpahaman 5-- 

Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu. 

Kesalahpahaman 6-- 

Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan. 

Kesalahpahaman 7-- 

Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda. 

Kesalahpahaman 8-- 

Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses. 

Kesalahpahaman 9-- 

Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?" 

Kesalahpahaman 10-- 

Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Mewujudkan Mimpi-mimpi dengan Tindakan..!!!

iklan murah


Hidup ini cuma sekali. Sayang sekali kalau kita melewatkannya begitu saja. Jangan sampai nanti ketika kelak kita meninggalkan dunia ini, tidak ada ‘prestasi’ apapun yang kita torehkan, yang bisa menjadi bahan cerita dan kebanggaan anak cucu kita


Prestasi-prestasi itu tentunya selalu diawali dari sebuah mimpi. Ya, mimpi. Tidak peduli apapun mimpi kamu, selalu ada harapan untuk mewujudkannya. Dan kali ini saya ingin mengupas beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk selangkah lebih dekat dari dream yang sudah anda buat, bahkan kalau perlu terwujud semua dream tersebut.

Mudah-mudahan bisa menghapus gundah gulana agan-agan yang bingung harus memulai dari mana mewujudkan mimpinya masing-masing, langsung aja nih lets cekidot...

1. Tancapkan Mimpi Dalam Pikiran dan Hati kamu

Kenapa mimpi ini harus ditancapkan? Agar ada keyakinan dalam setiap proses yang Anda jalani nantinya untuk selangkah bahkan mewujudkan dream tersebut. Karena keyakinan adalah awal dari sukses tidaknya apa yang kita lakukan. Hati-hati dengan keyakinan. Jika tidak menyeret Agan dalam lingkaran malaikat, maka dia akan menjebak Agan dalam lingkaran setan.  
How ???  Tulis semua mimpi yang ingin Agan capai dalam hidup ini. Buat saja semacam list sederhana dalam buku ataupun kertas yang sekiranya mudah untuk dilihat disebagian besar waktu kamu. Saya pribadi menuliskannya dalam sebuah buku kecil, notes HP dan wallpaper Deskop Laptop

Kapanpun kamu punya waktu senggang, sisihkan waktu 1 menit saja untuk melihat mimpi-mimpi yang sudah Agan tuliskan tersebut. Ini adalah metode untuk mengikat mimpi dalam pikiran kita. Seperti halnya ketika kita sekolah. Makin sering kita membaca buku pelajaran, makin ingat kita materi-materi yang ada di dalamnya.

Bagaimana mengikat mimpi dalam hati? Dengan memvisualiasikannya. Ini mungkin membutuhkan waktu khusus. Dan waktu yang direkomendasikan adalah disaat kita hendak tidur dan baru bangun tidur (kenapa 2 waktu ini? Silahkan cari jawabnya di buku Quantum Ikhlas). Bayangkan seolah-olah kamu sudah mendapatkan mimpi itu. Rasakan dan syukurilah. Lakukan itu setiap hari.


Jadi ketika kamu nanti melihat mimpi yang sudah dituliskan, Kamu bisa dengan segera merasakan dengan hati bagaimana nikmatnya bila mimpi tersebut telah terwujud. Ikat mimpi dengan pikiran dan hati, oke! 

2. Mencari Jalan Mewujudkan Mimpi

Mimpi tinggallah mimpi bila kita tidak melakukan usaha apapun untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, kita perlu mencari jalannya. Cari informasi-informasi yang dibutuhkan yang nantinya bisa membawa kita ke arah realisasi mimpi itu sendiri. Contoh 1 : Seorang siswa SMA yang punya dream beasiswa kuliah gratis di PTN, maka dia harus mencari informasi tentang beasiswa tersebut dan apa saja yang dipersyaratkan disana.  
Contoh 2 : Seseorang yang punya dream passive income dari bisnis internet, maka dia harus mencari informasi soal bisnis internet dan panduan bagaimana bisa sukses dari bisnis internet. Tentunya dari sumber yang tepat, bukan sumber abal-abal yang hanya ingin meraih untung belaka tanpa ada kontribusi yang berarti (baca : produk ngga berkualitas).  
Contoh 3 : Seseorang yang punya dream masuk surga (impian semua orang saya rasa), maka dia harus mencari informasi bagaimana cara masuk Surga, persyaratan-persyaratan apa saja yang mesti dipenuhi sebagai seorang hamba Allah, apa-apa saja yang mesti ditinggalkan. Tujuannya tentu saja agar nantinya atas rahmatNya kita dimasukkan dan dikumpulkan dalam golongan orang yang beruntung. Dalami agama dan dekatkan diri kepadaNya. 


3. Segera Buat Goal-Goal Penunjang

Setelah informasi yang dibutuhkan sudah didapatkan maka sekarang waktunya menyusun goal-goal penunjang. Saya ingat ada sebuah quotes bagus, “Kesuksesan besar sebenarnya adalah kumpulah dari kesuksesan-kesuksesan kecil”.

Artinya apa? Dream besar kita sesungguhnya bisa dipecah menjadi beberapa goal-goal kecil. Cara ini memiliki efek psikologis yang lebih baik. Alih-alih berfokus pada dream yang besar, kita bisa fokus pada goal-goal kecil ini. Toh, ketika goal-goal kecil tercapai maka secara tidak langsung Dream itu sendiri akan terwujud.

Dengan goal-goal ini, kita bisa membuat prioritas waktu untuk kemudian disisihkan agar pelan tapi pasti kita bisa tetap mengejar mimpi tersebut. Jadi tanpa meninggalkan pekerjaan utama, kita masih bisa berusaha mengejar mimpi. 

4. Bertindaklah! Kejar Mimpi Itu Dengan Sikap Yang Benar

Goal sudah dibuat, maka langkah berikutnya adalah action alias bertindak untuk mensukseskan goal-goal itu. Dalam hal ini jangan semua goal dikejar sekaligus. Bisa-bisa yang ada malah semuanya ngga kesampaian. Fokus pada satu goal, sukseskan. Fokus lagi di goal berikutnya, sukseskan. Fokus lagi di goal berikutnya, sukseskan. Begitulah cara kerjanya. Tahu-tahu, nanti ketika goal tersebut sukses dream Anda sudah terwujud dengan sendirinya.

Dan jangan lupa, dalam mensukseskan goal tersebut hendaknya dalam setiap tindakan kita harus selalu diiringi dengan sikap yang benar. Entah itu dalam bentuk pola pikir (mindset) ataupun tindakan yang tidak melanggar etika ataupun norma-norma yang ada. Jangan asal grasak grusuk aja.

Semua yang indah di akhir, selalu diawali dengan kebaikan, dan selalu berada dalam koridor kebaikan dalam setiap prosesnya. Pegang kata-kata ini! 


5. Mintalah Bantuan Pada Sang Penguasa/ Sang Pencipta

Ada satu hal yang sangat ironis terjadi dalam masyarakat kita. Seringkali kita meminta bantuan kepada banyak orang yang punya kelebihan, entah itu kelebihan ilmu, kekuasaan atau apapun kelebihan lainnya. Tapi mereka semua hanyalah manusia, sama dengan kita.

Kita justru mengabaikan Sang Penguasa yang benar-benar memiliki kekuasaan besar, meliputi semesta alam ini. Sang Pencipta yang ditanganNya lah nasib semesta ini digenggam, entah sampai berapa lama hingga akhirnya diluluhlantakkan dan lebur menjadi satu (baca : kiamat). Dialah TUHAN.


TUHAN adalah sumber energi terbesar, yang kita butuhkan untuk terus bisa survive dalam semangat mengejar mimpi. Bukankah kadang-kadang kita merasa lelah dalam setiap perjuangan itu. Maka mendekatlah kepadaNya untuk mendapatkan kembali energi kita.


TUHAN adalah satu-satunya penolong yang hebat. Dia Maha Kuasa dan hanya atas kehendakNya lah segala sesuatunya terjadi di dunia ini. Jika kita bisa begitu ngototnya minta bantuan manusia yang punya banyak kekurangan, kenapa kita ngga ngotot minta bantuan TUHAN yang Maha Kuasa dan Tanpa Cela!


Dekatkan diri, lakukan ibadah plus-plus agar lebih diperhatikan. Misalnya untuk yang Muslim, kita punya : Shalat Tahajud, Shalat Duha (membuka rezeki), Shalat Hajat, bahkan kalau perlu laksanakanan Nadzar!


Tapi jangan habis manis sepah dibuang. Deket kalau ada maunya saja. Ketika mimpi itu dikabulkan sudah seyogyanya kita malah makin dekat kepadaNya, bukan malah sombong lantas lupa diri. Hanya mereka yang pandai bersyukur yang akan terus ditambahkan nikmatnya oleh ALLAH.


Semoga yang sedikit ini bisa berguna dan membantu rekan-rekan yang tengah dilanda kebingungan bagaimana menjembatani antara mimpi dan tindakan yang berujung pada suksesnya mimpi tersebut. 

Selamat mencoba dan raihlah impianmu....!!!

Makna Uang Sepuluh Ribu Rupiah

iklan murah


Sepuluh ribu rupiah. Kira-kira kalau kamu memegang duit dengan sejumlah itu atau sisa yang ada Cuma segitu, apa yang ada dalam pikiran kamu..? besaran duit Rp 10, 000 itu kategori besar atau kecil ?

Nah dewasa ini, kebanyakan dari orang-orang terutama yang telah bekerja disebuah perusahaan besar atau mempunyai usaha yang besar, tentunya duit Rp 10,000 ini adalah duit yang sangat kecil dibandingkan pendapatan dari kerjanya juga usahanya.


Umumnya Rp 10,000 ini digunakan untuk pembelian apa saja sih..?

rokok sebungkus, warnet 4 jam, ngemil eskrim, atau beli DVD

Tahukah kamu, bagi masyarakat kalangan sederhana atau kecil, duit Rp 10,000 ini mereka memperoleh dengan susah payah?


Tahukah kamu, banyak masyarakat kecil yang untuk memperoleh Rp 10,000 mesti dulu menunggu sampai beberapa hari..?


Mudah-mudahan gambar dibawah ini, bisa memberi pencerahan tentang perolehan Rp 10,000 tadi 

Penambang Belerang



Mereka hanya mendapat uang Rp.300/Kg dari belerang yang mereka angkut dengan jarak yang ditempuh mengangkat beban kiloan meter. Untuk mendapat upah Rp 10.000 mereka harus mengangkat belerang 33kg belerang. Bayangkan, apabila kamu menjadi penambang berelang ini? Sanggup?

Buruh Pemecah Batu



Buruh pemecah batu kali yang digunakan tersebut mendapat upah Rp 1.250 perkeranjang batu, dalam satu hari bisa mendapatkan upah Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu dengan menggunakan tenaga yang tidak sedikit. Bayangkan kamu jika menjadi pemecah batu ini? Sanggup?

Pengangkut Pasir 



Dalam sehari bisa mengumpulkan sebanyak satu truk pasir berukuran sedang dan dihargai 50 ribu rupiah. Hasil penjualan ini, kemudian dibagi berempat setelah dikurangi jatah untuk juragan pasir. Setidaknya masing-masing penambang bisa mengantongi upah 10 ribu rupiah. Namun saat musim kemarau, seakan menjadi ujian berat bagi para penambang. Untuk memenuhi pesanan pasir sebanyak satu truk berukuran sedang saja, mereka dapat memenuhinya dalam waktu semingggu. Disaat-saat seperti inilah, mereka harus pandai menyiasati hidup, mengatur pengeluaran sebijak mungkin. Bayangkan kamu jika menjadi pengakut pasir sudah cukup bijak kah untuk mengatur pengeluaran dari hasil Rp 10,000? Sanggup?

Pemetik Daun Teh




Mereka harus mengumpulkan 20 hingga 50 kg pucuk teh. Setiap kilonya dihargai oleh pihak perkebunan Rp 325. Tentunya bisa dibayang bukan, harus mengumpulkan 50 kg daun teh?

Apa yang mereka makan? sementara mereka harus memikirkan biaya sekolah anak mereka, pakaian, susu juga uang jajannya

Masihkah diantara kita yang slalu menghamburkan harta dengan percuma yang di miliki?

Masihkah harus ada kesenjangan sosial diantara kita?

Masihkah kita berpikir dua kali untuk membantu saudara kita?
Masihkan tegakah kita melihat mereka menderita?

Nah Mukjizat memberi dari Tuhan itu ada loh.

Yuk saling memberi satu sama lain, rejeki yang dikeluarkan untuk memberi, 

percayalah Tuhan akan memberi berlipat ganda bahkan hingga berlimpah rejeki untuk kamu yang memberi. 


SUKSES itu Sederhana Tapi Tidak Mudah

iklan murah


Sukses tercapai oleh sebuah pola sederhana. Siapapun yang bisa menjalankan pola ini, maka sukses jadi kenyataan. Siapa yang cepat menjalankan polanya, suksesnya pun diraih cepat.

Kondisi awal, memang berpengaruh, tapi tidak lebih menentukan dari proses menjalankan polanya.
Orang miskin dan orang kaya lebih cepat mana meraih sukses? 

Bila hanya menghitung kondisi awal, maka orang kaya jawabannya. Tapi penentunya bukan kondisi awal, tapi proses menjalankan polanya. Orang miskin yang lebih cepat menjalankan pola sukses dari orang kaya, akan meraih sukses lebih cepat pula.

Nah, bagaimana pola sukses itu? Ada 5 tahap yang membentuk pola sukses, yaitu:

1.Keyakinan Diri yang Positif

Segalanya berawal dari sini. Ini citra diri anda.
Self image. Ini berkaitan dengan bagaimana anda meyakini diri anda sendiri? Apakah anda manusia yang dilahirkan untuk sukses atau untuk gagal? Anda orang baik atau orang buruk? Anda ganteng / cantik atau buruk rupa? Anda layak kaya atau layak miskin? Anda merasa sebagai orang kelas bawah, kelas menengah atau kelas atas? Ketika berhadapan dengan orang lain, anda merasa diri anda di atas, sejajar atau di atasnya? Juga berkaitan dengan anda merasa diri anda pengikut yang baik atau pemimpin yang hebat? Merasa punya semua bakat dan potensi yang dibutuhkan atau tidak?

Nah, kesuksesan diawali dari keyakinan positif atas diri sendiri. Anda yakin anda dilahirkan untuk sukses. Anda orang baik. Anda ganteng / cantik. Anda layak kaya dan menjadi orang kelas atas. Anda percaya diri berhadapan dengan orang lain. Tidak rendah diri. Tidak juga sombong. Anda layak menjadi pemimpin hebat. Anda pun yakin sekali anda dianugerahi bakat dan potensi yang cukup untuk meraih sukses yang anda inginkan.


Kenapa ini penting? Karena hanya orang yang yakin bahwa dirinya layak sukses yang akan meraih sukses itu. Iya kan?


2.Melakukan Keharusan.

Langkah kedua adalah melakukan keharusan. Dari keharusan yang mendasar dan sederhana sampai melakukan keharusan yang sulit dan rumit. Keharusan – yang paling sederhana sekalipun – biasanya tidak menyenangkan. Tapi sangat baik bila dilakukan.


Keharusan ini bersifat seperti imunisasi. Bayi harus diimunisasi. Ini sebuah keharusan. Sakit rasanya, tapi menguatkan. Sedih melihatnya, tapi harus melakukannya. Resiko lebih besar harus ditanggung bila keharusan ini tak dilakukan.


Setiap orang harus bangun pagi-pagi. Setiap orang harus berolahraga. Setiap orang harus makan makanan sehat dan bergizi. Setiap orang harus bisa mengurus dirinya sendiri. Setiap orang harus bisa berpikir. Setiap orang harus bisa memecahkan masalah. Setiap orang harus terus belajar. Itulah beberapa keharusan yang mendasar.


Bila anda karyawan, anda harus disiplin. Taat aturan. Betapa pun aturan itu membuat anda kesal. Bila anda pebisnis, anda harus punya nilai lebih. Betapa pun sulitnya memiliki nilai lebih itu. Bila anda atlet, anda harus keras berlatih. Meski itu melelahkan.


Nah, bisakah anda meraih sukses bila anda tak bisa melakukan keharusan anda? Tidak!!! 100% tidak bisa sukses.

3.Membentuk Kebiasaan Positif.

Langkah ketiga adalah hasil langkah kedua yang benar-benar jelas, terus dilakukan berulang-ulang secara konsisten. Setiap orang harus bangun pagi. Maka pagi bisa berarti pukul empat, lima, enam, tujuh, delapan atau bahkan sembilan. Bila anda bangun tidur pukul empat di hari Senin, pukul tujuh di hari Selasa, pukul lima di hari Rabu, pukul delapan di hari Kamis, maka anda baru melakukan keharusan. Keharusan anda belum menjadi kebiasaan. Ketika anda secara konsisten – setiap hari – bangun pukul empat, itulah kebiasaan. Sebuah kebiasaan positif harus benar-benar jelas.


Ketika melihat orang kecelakaan, anda sigap membantu. Anda melakukan keharusan anda. Tapi hal ini tak terjadi setiap hari, kan? Maka ini bukan kebiasaan. Mematikan lampu yang tak digunakan adalah keharusan. Selalu mematikan lampu yang tak digunakan adalah kebiasaan. Nah, keharusan dan kebiasaan dibedakan oleh satu kata saja : selalu. Satu kata yang benar-benar sangat menentukan.


Keyakinan positif, Melakukan keharusan dan Membentuk kebiasaan positif adalah fondasi sukses anda. Ia seperti batu, pasir dan semen dalam fondasi rumah. Salah satu kurang, fondasi tak kuat. Rumah tak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh. Sukses pun begitu. Hanya bisa diraih bila fondasinya kuat.


4.Membentuk Kebiasaan Produktif

Kebiasaan produktif berbeda dengan kebiasaan positif. Kebiasaan positif berarti tidak negatif, tidak merugikan, dan menyenangkan, tapi tidak menghasilkan kemajuan secara langsung. Kesuksesan diraih secara langsung oleh kebiasaan produktif.


Membaca buku itu positif. Apakah produktif? Tidak. Menulis buku lah yang produktif. Hasilnya jelas sebuah buku. Anda mungkin berpendapat, membaca buku kan menghasilkan pengetahuan. Jadi ada hasilnya. Ada produknya. Anda benar. Tapi produknya masih di tahap mental, bukan fisikal. Maka bila baru di tahap mental, belum bisa dikatakan produktif. Secara mental, anda bisa sangat paham tentang penjualan. Produktif? Belum. Jadi produktif bila anda telah menjual sesuatu. Dan sesuatu yang anda jual itu ada yang beli.


Apakah ini membuat produktif lebih penting dari positif? Jelas tidak. Anda akan sangat sulit untuk bisa produktif, bila anda tidak positif.


5. Berkompetisi.

Kebiasaan produktif akan menghantarkan anda pada sukses. Tetapi untuk bisa bertahan dalam kesuksesan, anda harus siap dan mampu berkompetisi. Tanpa ini, sukses hanya sekejap. Orang sukses adalah orang yang senang berkompetisi. Bersemangat ketika ada saingan. Terpacu ketika ada lawan. Tetap rendah hati ketika menang. Segera bangkit ketika dikalahkan. Maka keyakinan, pelaksanaan keharusan, kebiasaan positif dan kebiasaan produktif benar-benar diuji. Inilah ujian sebenarnya dari sebuah kesuksesan.


"Meraih sukses sulit. Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit. Maka sadari lah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan untuk orang hebat seperti anda"

Bagaimana dengan kegagalan? Ternyata, gagal pun membentuk sebuah pola.

Pola yang berkebalikan dari pola sukses. Berarti orang gagal itu:
  1. Keyakinan pada dirinya sendiri negatif.
  2. Tidak melakukan keharusannya, malah asyik melakukan kesenangan.
  3. Terbentuk kebiasaannya yang negatif.
  4. Terbentuk kebiasaannya yang merusak.
  5. Menyerah kalah sebelum berkompetisi.

Nah, ini jadi bahan introspeksi kita bersama. Berada di pola mana hidup kita? Pola sukses atau pola gagal? Berada di tahap mana pada pola tersebut?

"Kesuksesan emang sulit di capai jika kita tidak berfikir positif, Kegagalan dan pengorbanan hanya sebuat proses dalam mencapai kesuksesan, jadi berfikirlah positif di saat kita gagal, karena sebenarnya Kesuksesan telah berada di depan kita..
Jalankan lah Pola Hidup yang baik karena semua itu akan menjadikan Diri kita lebih baik"
ad size ad size ad size ad size ad size ad size

Artikel Menarik Lain nya

Kamu dapat berlangganan dan mendapatkan Artikel Terbaru dari e.com secara GRATIS hanya dengan memasukan alamat email address anda dibawah ini lalu pencet tombol SUBSCRIBE :

Delivered by FeedBurner

ESTOGADO BAGS