Home » Archive for February 2013
Bisakah uang 20 ribu bisa membahagiakan orang ?
Apa yang bisa Anda lakukan dengan uang dua puluh ribu rupiah? Bisakah uang itu membahagiakan orang? Jawaban atas pertanyaan tersebut pasti sangat beragam, tergantung latar belakang dan pengalaman hidup masing-masing.
Saya punya pengalaman menarik dengan uang dua puluh ribu rupiah. Selasa lalu saya pulang dari Tempat kerja. Saat perjalanan pulang dari tempat kerja saya mampir belanja di Alfamart. Saya membeli panganan kecil dan minuman untuk disantap di perjalanan.
Saat saya hendak melakukan pembayaran, seorang anak remaja bertanya pada kasir, Mbak, buku ini berapa harganya? Dengan cepat petugas itu menjawab, Dua puluh ribu rupiah. Anak remaja itu berkata lagi, Boleh gak buku ini disimpan jangan dijual, saya akan kumpulkan uang, nanti kalau sudah punya uang saya beli bukunya. Petugas itu menggelengkan kepalanya.
Tanpa berpikir panjang saya langsung berkata, Dik, ambil saja bukunya, saya yang bayarin. Anak itu terdiam menatap saya tanpa berkata apapun. Maka saya tegaskan lagi, Bawa pulang bukunya, itu hadiah dari saya. Anak remaja itu kemudian menghampiri saya, menjabat tangan saya, mencium tangan saya berulang-ulang. Tangan saya basah oleh tetesan air matanya.
Diapun berkata lirih, Terima kasih, om. Saya senang membaca buku yang bagus. Saya sering beli buku di tempat ini. Sembari menahan air mata haru yang hendak keluar dari mata, saya tersenyum menatap remaja itu. Saya segera menuju mobil dan membiarkan air mata keluar membasahi pipi. Saya hanya bisa bergumam, Oh, betapa banyak anak yang ingin maju dan berkembang tapi terkendala karena tak punya uang.
Dua puluh ribu ternyata mampu membahagiakan seorang anak remaja yang senang membaca. Dua puluh ribu ternyata juga bisa membuat mata saya berkaca-kaca. Air mata yang meleleh dari mata saya adalah perpaduan antara rasa haru, sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Mari belanjakan dua puluh ribu rupiah untuk hal-hal yang bermakna
Salam Sukses
3 Hari Dalam Hidup Ini
Hari pertama : Hari kemarin.
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang Kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang;
lepaskan saja…
Hari kedua : hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari Kita merengkuhnya
biarkan saja…
Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri Kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri.
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang
Sulitnya Melupakan Seseorang...
Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. siapapun mungkin pernah mengalaminya, karna perasaan seperti ini banyak yang merasakannya. Bukan hal yang tabu ketika kalian membicarakannya agar bisa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam menjalankan hidup.
Rasa cinta memang fitrah, tapi keadaan lah yang merubah fitrah itu... menjadi sebuah fitnah. Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal.
Melupakan orang yang pernah di cintai memang bukan perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah merasakan hal ini. Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini. Ini lah bukti bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak.
Sadarilah bahwa kalian sedang melangkah untuk menjadi lebih baik.Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa di miliki, dia sudah menjadi bagian masa lalu mu. Kalo memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah tiba-tiba harus dilupakan. Tapi biarlah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih ada cinta sejati yang menunggumu didepan,karna kalian bukan menanti masa lalu.
Si dia dengan kehidupannya dan kamu dengan kehidupanmu, ini lah yang harus di tekankan dalam perjalanan hidupmu. Toh ketika kamu berusaha keras melupakan si dia, dia justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkanmu. Lantas siapa yang merugi kalo seperti ini.Rasa sakit karna ternyata dia gak memilihmu untuk menjadi pemberhentian terakhir , bukan berarti menjadikanmu lupa bahwa Tuhan selalu ada disampingmu.
Apalagi bagi yang ingin melupakan si dia karna pernah melegalkan aktivitas pacaran. Justru Tuhan sangat sayang padamu,Dia bebaskan kamu dari aktivitas maksiat. Harusnya kalian bangga dan senang Tuhan masih perhatian padamu. Kalian dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta yang diberikanNya. Dari sini lah kamu harus bersadar diri,bahwa melupakan mantan kekasih yang tak pernah halal bagimu adalah sebuah kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu lakukan dan bangkit untuk memperjuangkannya.
Anggaplah cinta pada mantan kekasihmu yang masih tersimpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingatmu akan masa lalu,agar kalian tak pernah mengulanginya lagi.Sungguh merugilah bagi orang yang dituntun menjadi lebih baik,namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya.
Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia. Namun dia tak menambatkan hatinya padamu, dan memilih menambatkan hatinya pada orang lain. antum mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, karna tak pernah mengungkapkan rasa cintamu. Disebabkan ingin menjaga hati dan perasaanmu juga dia.
Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara rasional, karna sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya kamu lah yang tahu seberapa besar dan seberapa dahsyat. Namun harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya, sangat disayangkan penjagaanmu terhadap perasaan harus tercoreng karna cinta yang tak pernah dihalalkan. Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu.
Yang perlu kamu selalu ingat dan tekankan pada hatimu adalah kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejatimu dari pada orang yang sekarang ini tak mampu di lupakan. Tak mungkin juga kamu akan lebih mencintai si dia yang tak halal bagimu daripada orang yang telah halal bagimu, hal ini harus segera ditegaskan dalam hatimu.
Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai...jodohmu yang HALAL..
Artikel Menarik Lain nya
-
Biasanya yang suka berlama-lama di kamar mandi itu kan cewek ya, karena katanya mereka punya ritual-ritual khusus yang harus diselesaikan...
-
Yang tinggal di gunung ingin di kota. Yang tinggal di kota ingin hidup di gunung agar tidak bising. Di musim kemarau merindukan musim h...
-
Tipe pertama: Jempol kaki lebih panjang dari telunjuk kaki . Umumnya, orang yang memiliki jempol kaki bertipe sep erti ini memiliki...
-
Cewe paling ngga suka dibanding bandingin apalagi soal fisik. Cewe paling ngga suka dimarahin apa lagi di diemin Sebenernya disaat...
-
1. Saya mimpi dipecat, ya udah, ngapain juga bangun, pikir saya.. eh, ketiduran juga… 2. Kucingku (atau anjingku) sakit gigi, jadi mu...
-
Pria dan wanita tidak hanya berbeda fisik, namun berbeda juga jalan pemikirannya. Pria berpikir logis, sedangkan wanita cenderung mengg...
-
1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams) Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan ...
-
Allah Yang Mahakuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, telah berfirman dalam al-Qur’an bahwa Dia dekat dengan manusia dan akan mengabulk...