Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Pamer Kemesraan di Sosial Media Tak Akan Mempererat Hubungan

iklan murah


' Maklumin aja, kan lagi jatuh cinta ', kata itu lah yang kerap terdengar kalau ada seseorang yang melihat potret kemesraanmu dengan pasangan di media sosial. Tapi, melakukan hal tersebut juga ternyata enggak selamanya baik, lho. Coba deh simak dulu alasan-alasan berikut ini.

Enggak ada privasi. Rasa saling menyayangi itu adalah satu hal yang sifatnya sangat personal. Jadi, kenapa orang lain harus tahu setiap 'jalan' yang kamu dan pasanganmu tempuh? Selain itu, semua kenangannya jadi enggak eksklusif karena banyak orang yang tahu.

Malah nunjukkin kalau kamu insecure. Kamu kerap meyakinkan orang lain (bahkan diri sendiri), kalau hubungan kalian baik-baik aja. Padahal di balik semua update-an itu kamu menyimpan tingkat kecemasan yang cenderung tinggi.

Bikin orang lain 'gerah'Percaya atau enggak orang lain akan sedikit terganggu sama update-an yang berkenaan sama kemesraan. Karena enggak kamu aja yang begitu, orang lain juga. Tapi, mereka kayanya enggak sampai begitu pamernya.

Bikin ribet. Hal itu terjadi karena banyak orang lain yang secara langsung atau enggak langsung ikut campur dalam hubungan kalian. Baik dalam keadaan bahagia, apalagi sedih

Malah mempertanyakan tingkat kepercayaanOrang lain tahu atau enggak hubungan kalian, harusnya bisa tetap saling percaya. Bukan karena orang-lain-tahu-kok-dia-pacarmu baru deh percaya dia enggak akan berbuat aneh-aneh.

Malu-maluin. Kalau kalian akhirnya memutuskan untuk berpisah, pasti ada rasa malu yang menghampiri. Karena sudah mengumbar-umbar kemesraan di media sosial.

Bikin kamu capek. Karena udah putus, ada juga tipe yang mau menghilangkan 'jejak' mantan di media sosial. Nah, kalau kamu sering update bareng dia, 'kegiatan' menghapus semua postingan akan lebih melelahkan.

Entah tidak disadari atau justru disengaja, banyak pasangan yang mengumbar kemesraannya di dunia maya. Mereka tak segan untuk salingmention dengan bumbu kemesraan (yang berlebihan). Seperti tak memiliki aplikasi chatpribadi, mereka lebih gemar bertukar kemesraan di ruang terbuka..
Kalau kamu ingin dunia tahu apa yang sedang kalian lalui, yakinkah kamu tidak sedang insecure dengan hubungan yang dijalani ?

Seringnya mereka yang pamer kemesraan menginginkanpengakuan terhadap hubungan yang saat ini sedang dijalin dengan pasangan. Mereka ingin tahu apakah jalinan asmara yang saat ini tengah dijalinbenar-benar baik-baik saja atau tidak. Pamer kemesraan di media sosial sama artinya dengan ingin menunjukkan pada dunia bahwa saat ini kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang dan hubungan kalian tengah kalian baik-baik saja.

Getol update status dan me-mention nama pasangan hingga mengucapkan selamat pagi dan selamat tidur melalui media sosial.Bukankah perilaku ini merupakan bukti bahwa kalian justru sedang insecure dengan hubungan yang dijalani? Sungguh, pamer kemesraan bukanlah prestasi, hal ini tentu juga bukan pencapaian yang patut dipamerkan dan dibanggakan di kalangan kawan-kawan.

Makin banyak orang yang tahu kondisi hubungan kalian, makin besar pula kemungkinan mereka ikut masukdan merunyamkan hubungan.


Kamu dan pasangan mungkin justru menikmati kebiasaankalian pamer kemesraan di dunia maya. Namun, tanpa kalian sadari hal ini justru bisa menjadi bumerang bagi kalian sendiri. Mempertontonkan keadaan hubungan kepada orang banyak dapat membawa dampak negatif bagi hubungan.
Secara tidak langsung kamu sudah menginfokan keadaan ‘naik turunnya’ hubungan kepada banyak orang. Dan ini bisa membuat mereka yang tidak menyukai hubungan kalian bisa masuk ke dalamnya. Mereka bisa menyelinap ke dalam hubungan ketika dirasa kondisimu dan pasangan sedang renggang. Kalau sudah begini, siapa yang merugi?

Meski banyak orang membaca, yakin deh cuma sedikit saja yang ikut bahagia. Sisanya pasti akan bilang“Iyuuuuuhhh” dalam hatinya.

Tak bisa dipungkiri bahwa kamu dan pasangan terkadang ingin membagi kebahagiaan yang sedang dirasakan sekarang ini. Kalian membaginya melalui saling mention di dunia maya dan menambah bumbu kemesraan di dalamnya.


Tapi yakinkah kamu bahwa semua orang juga turut merasakan kebahagiaan seperti yang sedang kalian rasakan? Berapa perbandingan orang yang turut senang dengan orang yang justru merasa geli? Bukankah lebih menyenangkan rasanya ketika kamu dan dia saling bertukar kebahagiaan melalui pesan pribadi?

Pamer kemesraan sama sajadengan pencitraan. Kamu tentu tak mau jika kemesraan yang kalian buat hanya sebatas kepura-puraan.


Mungkin pertama kalinya pamer kemesraan di media sosial merupakan sikap spontan yang dilakukan bersama pasangan demi menunjukkan besarnya cinta kalian. Namun, kemudian hal ini bisa berganti posisi menjadi suatu kebanggaan. Ketika hubunganmu dan pasangan sebenarnya sedang tak baik-baik saja, kamu dan dia ingin membuat seolah-olah kalian baik-baik saja di depan umum. Hasilnya, romantisme yang diciptakan di dunia maya pun hanya sebatas kepura-puraan belaka.

Kamu dan pasangan memiliki privasi. Dan bukankah akan lebih indah jika kebahagian itu hanyakalian yang menikmati?


Hubungan asmara yang tengah dijalin sekarang ini tercipta karena adanya kamu dan pasangan. Dan tentunya hubungan ini dinikmati juga oleh kalian sendiri. Tak perlu getol menyatakan cinta melalui media sosial supaya orang tahu. Tak perlu pula saling bertukar kabar dan merencanakan kencan di akun media sosial supaya banyak juga orang yang membaca dan tahu bahwa kalian sedang bahagia-bahagianya. Nikmatilah kebahagiaan kalian berdua saja, dan itu justru akan terasa lebih bermakna.

Jika nantinya jalinan cinta kandas di tengah jalan, bukankah malu rasanya mengingat segala kemesraan yang telah kalian umbar di depan banyak orang?


Kamu dan pasangan hanya menjalani cerita yang sudah diplotkan oleh Sang Pencipta. Kalian tentu tak bisa mereka atau menduga akan bermuara ke mana hubungan yang tengah dijalani kini. Memang mungkin kalian berharap hubungan ini akan membahagiakan dan berakhir di pelaminan. Namun, sekali lagi kita hanyalah manusia, kita hanya bisa merencanakan. Hasil akhir tetap berada di tangan Empunya Semesta.

Kamu dan dia tak tahu akan seberapa lama hubungan yang akan dijalin ini. Mungkin memang kalian saat ini tengah di mabuk cinta dan tenggelam dalam euforia. Tapi, bukankah jika nantinya hubungan ini kandas dan tak seperti yang direncanakan, kalian akan merasa malu dengan kemesraan yang terlanjur diumbar di media sosial?

Terlanjur mencantumkan nama pasangan di bio hingga selalumengunggah foto berdua. Kemudian yang bisa dilakukan hanyalah menekan tombol delete ketika kalian tak lagi bersama.Mungkin memang setelah dihapus akan hilang dari dunia maya, namun bukankah hal ini tetap melekat di benak orang-orang yang – mau tak mau – telah memantau hubungan kalian berdua?


Berbagi kebahagiaan di dunia maya dengan pasangan tentu boleh saja, namun kalian juga mesti bijak dan mampu mengukur seberapa porsi yang bisa dinikmati banyak orang dan seberapa porsi yang memang hanya diperuntukkan bagi kamu dan pasangan. 

Membongkar KODE Di Balik Omongan Cewek ( Cowok WAJIB Baca Nih...! )

iklan murah


kemarahan perempuan memang kadang bisa lebih mengerikan dari serangan penjahat kelas kakap sekalipun. Hebatnya lagi, mereka punya bahasa sendiri yang gak mudah dipahami. Ini nih ya, Admin coba bongkar kode dibalik omongan cewek. Kamu yang punya pacar suka ngambek wajib baca, biar hidupmu aman.

1. “Terserah”



Kata-kata: “Yaudah, terserah kamu aja deh”, sering jadi andalan para cewek kalau berantem. Ini nih ya yang biasa terjadi:
Cowok: “Aku futsal ya ntar jam 7″
Cewek: “Lho, kan kamu udah janji mau nganter aku cari baju”
Cowok: “Kan cari bajunya bisa besok, Sayang”  (sambil pasang muka manis)
Cewek: (melirik kejam) “Yaudah, terserah kamu aja deh”



Pikiran cowok: “Yes, dikasih ijin futsal. Nemenin cari bajunya besok aja nggak papa”
Maksud cewek : “Awas aja kalau kamu futsal sekarang! Akan ada aksi diam sampai tahun depan”

Baiklah saudara-saudara, kita sepakati disini kalau “terserah” tidak selalu berarti “terserah”?

2. “Aku Nggak Papa, Kok”


Perempuan sering gengsi mengungkapkan perasaannya sendiri. Mereka nggak mau kelihatan lemah dan merajuk di depan pacar, tapi juga ingin dituruti. Memang otak perempuan itu rumit. Ketika pacarmu nggak suka sama yang kamu lakukan dan bilang kalau dia nggak papa jangan langsung percaya ya.


Contoh yang Buruk:




Cewek: “Kok kamu jalan sama mantan kamu lagi sih?”
Cowok: “Jalan apaan? Kan rame-rame juga. Cieee, cemburu ya?”
Cewek: “Ih, siapa yang cemburu? Aku nggak papa, kok!”
Cowok: *percaya dengan polosnya* *besoknya langsung jomblo*


Teladan yang baik supaya hubungan kalian adem-ayem:

Cewek: “Kamu habis jalan sama mantan kamu, ya?!”
Cowok: “Rame-rame sama yang lain, Sayang. Ciee, cemburu nih?”
Cewek: “Enggak ya, sori! Aku gak papa kok”
Cowok: “Beneran? Maaf ya Sayang, aku gak jalan berduaan kok. Tanya aja yang lain”
Cewek: (tetap ngotot) “Iya, aku gak papa”
Cowok: (pasang muka semanis mungkin) “Maaf ya. Senyum dong sekarang. Sini-sini peluk dulu”
*cowok ini akan tetap punya pacar sampai tahun depan*
Alih-alih langsung percaya, kalau cewek bilang dia nggak papa kamu justru harus curiga. Minta maaf lah atas kesalahanmu. Dan yakinkan dia kalau kamu mengetahui apa yang dia rasakan. Walau sebenarnya kamu juga masih nggak paham.

3. “Kamu Emang Nggak Pernah Ngerti!”



 *drama mode: ON*
Kalau pacarmu sudah mengeluarkan kata-kata ini, tandanya dia udah bingung harus ngapain lagi biar kamu ngerti. Dia sudah lelah menjelaskan keinginannya padamu. Tapi, rasa sayangnya kepadamu membuat dia masih ingin bertahan.

Saat perempuan merasa prianya tidak bisa mengerti dirinya, dia akan memilih diam. Tapi dalam hati dia berharap kalau kamu akan menanyakan apa yang dia mau. Dan berusaha memenuhi keinginannya itu. Kalau dibilang nggak ngerti jangan langsung menutup diri dan nggak mau ngerti sama sekali, ya. Tunjukkan bahwa kamu punya niat untuk memahami jalan pikirannya. Ini akan membuat dia lebih tenang.

4. “Iya, sih. TAPI…”

Kata “tapi” adalah tanda bahwa semua tidak baik-baik saja bagi wanita. Kalau dia puas dengan keadaan yang sedang dihadapi, pasanganmu nggak akan mengeluarkan kata ini.



Cewek: “Bajumu bagus kok, TAPI kurang rapi aja”
Arti sesungguhnya: “Kalau bisa jangan pakai baju itu lagi didepanku”
Cewek: “Aku nggak sedih kok, TAPI kecewa aja”
Arti sesungguhnya: “Aku sedih dan kecewa banget. Tapi nggak bisa ngomong ke kamu”
Cewek: “Iya, aku setuju kok. TAPI…”
Arti sesungguhnya: Dude, dia 100% nggak setuju.

5. “Udah lah, aku capek!”



  • Pikiran cowok: “Baiklah, mungkin dia lelah. Diemin dulu aja”
  • Yang diharapkan cewek: ditanya ada masalah apa dan diajak ngobrol.
Saat pasanganmu bilang dia capek, bukan pijat atau berendam air hangat yang dia butuhkan. Melainkan perhatian dan usahamu. Cewek diciptakan tidak untuk menyelesaikan masalahnya dalam gua. Mereka adalah makhluk yang berpikir sambil bicara.

Jika kamu mendiamkan pasanganmu selepas dia bilang kalau dia lelah dengan hubungan kalian, dia akan merasa kalau kamu nggak ingin berusaha untuk memperbaiki keadaan. Walau belum tahu harus berbuat apa, paling nggak ajaklah dia ngobrol. Dengan didengar cewek akan merasa diperhatikan.

6. “Kamu gak usaha”



Kalimat ini kerap keluar kalau kalian menemui perbedaan pendapat yang menimbulkan pertengkaran. Sebagai cowok, kadang kamu bingung nggak sih menanggapi “tuduhan” bahwa kamu nggak berusaha? Padahal kamu juga berjuang sama kerasnya buat hubungan kalian.

Yang dimaksud cewek saat dia mengatakan pasangannya kurang berusaha adalah:
“Aku merasa aku yang lebih banyak berkorban. Kamu nggak berusaha sekuat aku. Artinya, aku masih pengen ada di hubungan ini”
Dia tidak sedang bermaksud menyudutkanmu. Justru dia ingin kamu sadar bahwa walaupun berat, dia nggak keberatan berkorban buat orang yang disayang. Sebelum menjelaskan bahwa kamu juga berjuang, ucapkan dulu terima kasih atas usahanya.

7.“Jangan Hubungin Aku Dulu”



Biasanya kata-kata ini keluar setelah pertengkaran. Cewek pengen terlihat kuat dan butuh waktu sampai dia bisa berkomunikasi kembali. Padahal maksud sebenarnya:
“KAMU yang salah. Jadi KAMU harus hubungi aku duluan”

8. “Kamu Nggak Pernah Cerita, Gimana Aku Mau Ngerti?”



  • Pikiran cowok: “Yakali semua aku harus cerita?”
  • Maksud cewek: “Aku merasa jadi orang luar, bukan orang yang penting di hidupmu kalau kamu nggak cerita”

9. “Kamu Kemana Aja, Sih?!”




Enggak, dia gak mau dengar laporan perjalananmu hari ini. Dia nggak perlu dijelaskan dengan rinci apa saja yang sudah kamu lakukan seharian. Saat pacarmu ngomel seperti ini, tandanya dia marah karena gak kamu hubungi. Bisa juga berarti dia kangen padamu yang nggak menyapanya seharian.

10. Diam Seribu Bahasa



Ini nih yang paling ngeri dari semuanya. Kalau cewek udah pasang aksi diam, maka dunia gonjang-ganjing. Saat cewek diam berarti dia sedang berusaha menunjukkan sikapnya terhadap sesuatu dengan tegas. Dia pengen kamu tahu kalau dia benar-benar serius. Jika kamu tidak lagi ingin tersiksa atas aksi diam ini, lebih baik segeralah mengalah dan minta maaf.


Semoga dengan tips membaca kode dibalik kata-kata cewek, hidupmu akan lebih mudah ya. Bersabarlah menghadapi kaum wanita yang memang terlahir dengan unik 

Hal yang diharapkan cowok dari ceweknya ( Cewek Wajib baca nih...! )

iklan murah


Cewek memang makhluk yang lebih sering tersirat daripada tersurat. Sementara, cowok lebih mudah mengutarakan perasaan dan keinginan mereka dibanding cewek yang lebih suka kode-kodean.

 Tapi bukan berarti cowok gak pernah memendam sesuatu lho. Setidaknya para cowok punya beberapa harapan yang mungkin gak pernah diutarakan bagi ceweknya.

Apa sih yang sebenarnya diharapkan cowok dari seorang cewek?

1. Mencintainya dengan tulus



Yep. Semua cowok, baik yang berkecukupan maupun pas-pasan, pastilah berharap dicintai dengan tulus oleh pasangannya. Dicintai sebagai “dirinya”, bukan karena apa yang dia punya: kegantengannya, uangnya, kepopulerannya, motor ninja-nya, mobil BMW-nya, atau apartemen mewahnya. Meski cowok biasanya lebih pake logika dibanding perasaan, cowok tetap paham mana cewek yang tulus dan mana yang mau morotin doang.

Cewek yang tulus di mata cowok adalah mereka yang mengerti caranya memberi dan berbagi, bukan hanya sekadar meminta. Bagi cowok, cewek yang mencintainya dengan tulus tuh wajib dipertahankan sampai titik darah penghabisan.

2. Gak Egois



Cowok yang tulus mencintai kamu rela memberi kamu segalanya, menjadikan kamu sebagai tuan putri di hatinya. Tapi itu bukan berarti kamu bisa egois dan minta diladeni terus-terusan. Cowok juga membutuhkan waktu buat diri mereka sendiri, buat bersama bareng teman-teman mereka tanpa diinterupsi sama kehadiran kamu di sampingnya.

3. Kepercayaan



Masih berhubungan sama poin di atas. Saling percaya adalah fondasi yang penting dari sebuah hubungan.
Ketika cowokmu lagi “menghilang” dan gak menghubungi kamu karena dia ada kerjaan, kuliah, lagi sama teman-temannya atau sekadar ingin menyendiri, kamu gak perlu meneleponnya setiap sepuluh menit buat tahu dia lagi ngapain. Selain itu hal yang menyebalkan, kamu juga bakal dicap insecure sama cowokmu dan rekan-rekannya.

Cukup kirim pesan singkat menanyakan dia di mana dan sedang apa, lalu hubungi kembali kalo dia sudah menyelesaikan urusannya.

4. Gak Manja



Secara naluriah, cowok akan berusaha bersikap gentle ke pasangannya, tapi bukan berarti lantas kamu mesti manja terus-terusan sama dia. Cowok suka sama cewek yang mandiri, yang bisa mengurus dirinya sendiri."

Mandiri berarti juga gak takut mengalami kesulitan, karena hidup berputar seperti roda, gak selamanya kamu akan bersenang-senang terus, ada kalanya kalian akan terpuruk dalam kesulitan.
Ini berhubungan sama masa depan kalian lho.

Berumah tangga memerlukan kemandirian dan kerja sama. Kalo sedikit-sedikit kamu masih minta dianterin, minta dibantuin ini itu yang sebenarnya bisa kamu lakukan sendiri, siap-siap aja melihat nama kamu dicoret dari daftar calon istri idaman.

5. Pengertian



Cowok memang kurang baik dalam mengungkapkan perasaan. Mereka cenderung diam dan dingin, bahkan kadang sok tegar biar gak dianggap lemah. Cewek yang suka bereaksi berlebihan juga kadang malah makin memperkeruh suasana hati. Itulah kenapa cowok lebih mudah nempel sama cewek yang punya rasa empati tinggi, karena mereka merasa diperhatikan dan dipahami.

Cowok juga mengharapkan pasangan yang paham dengan keadaan dirinya dan gak menuntut macam-macam. Kalo kamu dan cowokmu masih mahasiswa dan mengandalkan duit kiriman ortu, ada baiknya saat makan bareng kamu gak minta ditraktir terus. Sekali-kali gantian atau bayar sendiri-sendiri.

6. Mendukung cita-citanya



Jika dia punya cita-cita yang positif – meskipun kadang gak realistis, itu wajib kamu dukung. Sebagai pasangan, semoga untuk seterusnya, tugasmulah untuk mendorong dia berkembang. Bagi dia, kamu adalah lini depan penggeraknya, dan lebih hebat lagi jika kamu bisa memotivasinya.

Dengan mendukungnya dari nol, kamu dan dia akan punya ikatan yang kuat untuk menjalin hubungan jangka panjang yang lebih erat.

7. Punya pendirian dan pendapat sendiri



Orang-orang cerdas suka mendiskusikan gagasan-gagasan. Dan percaya deh, gak ada obrolan yang lebih asik bagi cowok selain mendiskusikan sebuah gagasan bareng pasangannya. Cowok lebih tertarik sama cewek yang punya pandangan sendiri terhadap sesuatu, bukan cuma sekadar ikut-ikutan cowoknya atau teman-temannya.

Catatan penting: jangan mengartikan diskusi sama dengan berantem ya. Diskusi itu bertukar pikiran, bukan ngotot-ngototan.

8. Terlihat menarik



Bagi cowok, terlihat cantik bukan berarti harus pake baju mahal atau dandan menor. Terlihat cantik di sini berarti kamu tahu caranya membawa diri dan menjaga sikap kamu di hadapan cowokmu dan lingkaran sosialnya.


Wahai kaum hawa, semua hal di atas sebenarnya sudah kamu miliki kok, hanya saja ada sifat yang lebih dominan dibanding yang lain. Kamu tinggal mencoba untuk mengembangkannya aja, dijamin kamu bisa jadi cewek idaman para cowok!

Kamu Adalah Ketidakmungkinan yang Aku Semogakan. Pasangan yang Kuharap Kelak Bisa Mendampingi Di Masa Depan

iklan murah

Hai, kamu, iya kamu yang beberapa hari terakhir ini sedang sibuk memenuhi rongga kepalaku, apa kabarmu?
Iya, wajahmu memang tak pernah alpa hadir dan berdiam di sana, mungkin sudah cukup lama, entahlah aku tak begitu tahu kapan pastinya. Mungkin juga itu sebuah tanda bahwa kamu memiliki perasaan yang sama. Ah, semoga saja bukan sekedar angan kosong semata atau hanya fatamorgana belaka.

Sebenarnya perasaanku padamu ini merupakan sebuah rahasia. Aku tak memiliki cukup nyali untuk bertutur di hadapanmu, karena itulah sebabnya catatan pendek ini ada. Sekedar sarana untuk mengungkapkan apa yang aku rasa. Sekaligus ada berbagai rupa harapan yang tertimbun di dalamnya.

Aku dan kamu sudah saling mengenal lama namun tak ada yang berani beranjak menyerukan nuraninya. Meskipun kita tahu bahwa sebenarnya kita sama-sama saling menyimpan rasa.



Aku, kamu, sudah pernah menjalinkan tangan dan bergantian menyerukan nama, berkenalan. Jangan tanya aku kapan pertama kalinya kita berjumpa, karena sejujurnya aku pun sudah lupa. Tak ada yang istimewa di hari kita saling mengenal dan menyebut nama. Keistimewaan baru hadir setelah aku dan kamu menjalani sejumlah hari sebagai seorang kawan.

Sesungguhnya juga hari-hari yang kita lakoni tak ubahnya cerita perkawanan lainnya. Sesekali bercengkerama, banyak cerita, kemudian bertukar tawa. Namun, lama-kelamaan ada yang mulai tak sama, setidaknya itu yang kurasa. Sehari tidak bertemu denganmu rasanya seperti ada yang berbeda, hambar rasanya.

Coba kuingat lagi, sepertinya bukan hanya itu saja. Ah, iya, saat ada seorang kawan yang tengah menyebutkan namamu, telingaku pun mendadak siaga, bersiap mendengarkan dengan waspada. Rasa waspada yang memabukkan sepertinya. Karena kemudian disusul dengan ketuk-ketuk jantungku dengan irama yang kian tangkas.

Begitu pula saat kamu dan aku ada di tempat yang sama, tidak jarang kita akan bertukar tatap diam-diam. Yang kemudian membuat hati ini meremang karena kegirangan.

Di titik inilah aku pun menyadari, diam-diam cinta sudah menyelinap masuk sebelum sempat kucegah. Cinta juga memberitahuku bahwa dia telah lebih dulu berkunjung ke tempatmu.

Namun, kepongahan manusia yang gemar mengkotak-kotakkan sesamanya membuat kita turut terjebak di dalamnya. Meski tak sepenuhnya menerima, aku dan kamu divonis tak akan bisa bersama.



Jatuh cinta denganmu patut aku syukuri. Setidaknya aku tidak melabuhkan hati dengan orang asing. Aku sudah mengenalmu, pun cukup tahu dengan keseharianmu. Kepribadianmu yang apa adanya pun sudah kutelan dan kuresapi banyak-banyak.

Ya, tak ada yang salah jika cinta tumbuh dalam lingkar persahabatan. Namun, kemudian aku menyadari, bukan itu masalahnya. Ini bukan perkara aku jatuh hati pada teman sendiri. Masalah yang lebih besar sedang menunggu dan mengintip dalam diam. Kata orang-orang, aku dan kamu berbeda sehingga kita tidak bisa bersama. Cukup juga untuk membuat hati ayah ibu serta keluarga besar kita mengerutkan dahi dan mengelus dada.

Kepongahan manusialah yang kemudian membuat kita terjebak di bilik yang berbeda. Sebelum sempat menjadi kita, aku dan kamu sudah dijatuhi vonis bahwa kita tak akan mungkin bisa bersama.

Jurang perbedaan di antara kita dirasa terlalu lebar menganga. Mungkin itulah yang jadi penyebab utama – mengapa kita tak seharusnya menjalin hubungan cinta.



Perbedaan di antara kita benar-benar besar, setidaknya itu yang diucapkan oleh mereka. Di negara yang katanya menjunjung keberagaman, kita harus pasrah dan menyerah kalah ketika ternyata jatuh cinta pada orang yang berbeda, karena dianggap tak sepadan.

Ya, latar belakang turut berseru lantang sehingga dijadikan penentu dan acuan. Membuat kita bertekuk lutut karena ketidakberdayaan.

Kita tak bisa melebur hanya karena dianggap tak setara. Warna kulit yang beda, bentuk rambut yang tak serupa, hingga ukuran mata yang tak sama besarnya dijadikan perkara. Bahan pergunjingan, cemoohan, tatapan menghakimi adalah hadiah yang akan didapatkan.

Dengan lantang kuserukan omong kosong kepada ilmu sosial yang ditanamkan kepada kita sedari usia belia. Berkoar-koar bahwa kita haruslah menghargai perbedaan yang ada, namun kenyataan yang menampar selalu berkata sebaliknya. Kita tak diijinkan bersama dan dianggap tabu hanya karena berbeda suku.

Dibalik segala ketidakmungkinan yang ada di depan mata, namamu tetap saja tak pernah alpa kusisipkan dalam doa. Semoga kelak kita berani mengungkapkan rasa, demi memperbesar kemungkinan untuk bisa bersama.



Tak letih aku menceritakan kisah kita ketika sedang bercengkerama dengan si Empunya Semesta. Berharap semoga bumi ini tetap bulat bentuknya dan tak berubah menjadi kotak karena banyaknya sekat yang ada. Sekat yang mengatasnamakan agama, suku, kasta dan terus menerus dielu-elukan.

Semoga segera saja roboh dan luluh lantak, memperlebar jalan pikiran mereka yang terlalu banyak dihimpit pemahaman yang membuat sempit. Hingga pada akhirnya jalanku dan jalanmu akan segera terbuka, lapang.

Untukmu ketidakmungkinan yang tetap aku semogakan. Semoga pada akhirnya kita tetap memiliki masa depan.
ad size ad size ad size ad size ad size ad size

Artikel Menarik Lain nya

Kamu dapat berlangganan dan mendapatkan Artikel Terbaru dari e.com secara GRATIS hanya dengan memasukan alamat email address anda dibawah ini lalu pencet tombol SUBSCRIBE :

Delivered by FeedBurner

ESTOGADO BAGS