Beranda · Teknologi · Olahraga · Entertainment · Gaya Hidup

Katakan TIDAK pada rokok, BISA...???

iklan murah



Point 1: Alasan dari kebanyakan orang merokok

Kalau di jaman ane dulu tahun, pada umumnya remaja mulai berani merokok pada usia SMA, itupun sambil sembunyi-sembunyi. Termasuk TS sendiri dulu mulai merokok ketika SMA kelas 2, sampai akhirnya TS berhenti total merokok ketika masih kuliah dulu. Seperti alasan kebanyakan temen-temen yang lain ketika itu, alasan merokok di kala memasuki usia-usia puber itu adalah tak lain dan tak bukan sekedar motivasi secara psikologi ingin dianggap keren dan jantan.

Sama juga seperti alasan ketika waktu itu nindik kuping pake anting, sering tawuran, gampang berantem, dll.. ujung-ujungnya ya pengen dianggap sebagai lelaki jantan sekaligus agar diterima di pergaulan. Nah nasib anak yang dianggap polos apalagi cupu, sulit untuk diterima secara luas. Jaman ane kalau gak merokok diteriakin banci, mungkin juga sampe jaman sekarang. Bentuk bullying gan!


Contoh efek psikologi lelaki jantan pemberani yang ditawarkan iklan rokok

Nah berawal dari ngerokok niatnya sebagai tuntutan pergaulangan, terus secara psikologis pengen dianggap keren, pengen dianggap laki, pengen dianggap macho, pengen dianggap jantan.. akhirnya kebablasan jadi kebiasaan dan akhirnya ya berujung pada kecanduan rokok!

Karena memang rokok punya kandungan-kandungan zat adiktif yang bersifat mencandu, seperti halnya zat adiktif yang terdapat pada narkoba. Hanya saja bedanya kalau pada rokok tingkat adiktifnya gak sampe level sakaw macem narkoba.. sekedar galau, kurang nyaman, bibir rasanya pahit, kurang tenang, dll. Nah kalau gak segera berhenti merokok, akhirnya umumnya keterusan sampai tua, bahkan sampai usia renta. Anak cucu pun bisa menirukan, tidak jadi contoh yang baik!


Quote:
Point 2: Antara iklan dan kenyataan menjadi pecandu rokok

Tidak bisa dipungkiri betapa besar peran iklan untuk menjaring konsumen rokok. Di Indonesia iklan rokok penuh sesak memenuhi berbagai media, dari iklan televisi, iklan cetak sampai sponsor olahraga. Masyarakat kita dikepung tuntutan pergaulan yang mempropagandakan 'gak laki kalau gak ngerokok' dan ditambah derasnya iklan rokok yang berusaha mempersuasif menanamkan citra atau imajinasi karakter tertentu ke dalam pikiran target konsumen, maka akhirnya banyak dari kaum muda yang menyerah dan menjadi konsumen budak rokok. Padahal, jika mau ditelaah, imajinasi yang ditawarkan iklan dengan kenyataan yang ada berbeda 180 derajat!


Perokok tangguh, jantan dan pemberani itu hanya di iklan



(1) Ketika agan sudah kecanduan sama rokok, semakin lama stamina tubuh agan akan berkurang, karena racun-racun dalam kandungan rokok terus 'menggerogoti' tubuh agan. Salah satu buktinya adalah dari hasil sekian banyak pembedahan medis terhadap tubuh perokok dan non-perokok hasilnya sangat nyata, pecandu rokok paru-parunya menghitam dan banyak terdapat kerusakan. Jadi jangan heran ketika seorang perokok apalagi pecandu rokok selalu ngos-ngosan tiap kali lari atau kerja berat, otomatis kerja gak maksimal. Terus ane ingat kalau tiap ada kerja bakti, para perokok lebih sering istirahat karena kecapekan. Inikah tangguh?

(2) Residu rokok yang mengendap seperti lemak di saluran pembuluh darah sudah tentu mempersulit kelancaran aliran darah ke seluruh tubuh agan. Buruknya kualitas pernafasan dan aliran darah kerap menjadikan perokok menjadi pria impoten yang loyo dan pecundang di ranjang. Gak bs ereksi plus ejakulasi dini.. apakah bisa dianggap macho dan jantan? Sebagian cari solusi instant, yaitu obat kuat yang berbahaya bagi jantung. Suami yang baik tentunya tidak boleh egois, istri juga ingin merasakan kepuasan biologis. Banyak kasus istri menderita secara psikologi karena suaminya impoten. Karena rasa cinta mereka pura-pura puas agar suami tidak minder, lha pecandu rokok gak mikir hal ini gan. Sayang sama istri gan? Berhentilah merokok sekarang!

(3) Zat pada rokok memang punya efek menenangkan, tapi beda urusannya ketika memasuki ranah pemberani. Temen ane yang pecandu rokok diajak ber-adventure naik motor trail menapaki lembah gunung yang terjal dan ekstrem, keringat doi bercucuran sambil terus baca dzikir, padahal shalat aja biasanya nggak. Padahal iklan rokok yang dia hisap sehari-hari temanya petualang pemberani. Nyali seseorang tidak bisa terasah hanya dengan cara merokok gan. Mayoritas nyali pemberani itu adalah bawaan sejak lahir alias awaan orok.


Merokok terlihat keren itu hanyalah psikologi masa puber



Remaja yang sedang puber sangat mudah dan rentan dengan berbagai pengaruh, termasuk pengaruh dari pergaulan hingga pengaruh iklan. Melihat orang dewasa merokok kadang memunculkan persepsi bahwa itu keren. Padahal keren atau tidaknya agan itu bukan karena merokok, tapi karena penampilan, tingkah laku dan aspek lainnya. Seorang yang naik Kawasaki Ninja 250 dengan jaket kulit akan terlihat keren ketika merokok. Bandingkan ketika agan melihat seorang yang naik sepeda onthel butut, lalu menghisap rokok yang sama dengan yang dihisap pengendara Kawasaki Ninja 250, gak bakalan jadi terlihat keren! Itu cuma perasaan korban iklan!


Merokok bikin orang terkesan 'smart' itu hanya di iklan


TS dulu berhenti merokok mikirnya: "aku ini koq goblok banget ya! udah diracun, bayar lagi."

Beberapa produsen rokok yang levelnya sudah mature atau mapan, kerap menghadirkan iklan rokok yang menampilkan karakter-karakter model iklan yang smart atau cerdas bahkan jenius. Iklan tipe soft sell seperti ini mencoba merpersuasif audiensnya untuk merasa seperti karakter dalam iklan yang ada, berpikiran cerdas,
jenius dan yang semisalnya. Sehingga di bawah alam sadar mereka akan muncul mindset bahwa rokok yang diiklankan tersebut adalah rokoknya orang-orang yang cerdas, atau jenius atau berintelektual tinggi. Padahal mau ngehabisin rokok segudang pun, tidak akan menyulap kita jadi smart seperti di iklan rokok.



Banyak dari pecandu rokok sering bersikap tidak rasional



Candu dari rokok dapat mematikan hati nurani dan memunculkan tindakan irasional

TS punya tetangga seorang bapak-bapak yang pecandu rokok, yang hidup dalam ekonomi sederhana. Namun dalam sebulan beliau mengeluarkan lebih dari Rp. 200.000 untuk keperluan membeli rokok. Pernah ketika ane berkunjung, putranya baru pulang sekolah. Ada sesuatu yang menarik perhatian ane, yaitu ane melihat sepatu dan tas sekolah yang robek dan bolong-bolong. Karena sudah kecanduan rokok, rasa sayang dan perhatian seorang bapak terhadap anak pun terkalahkan oleh rokok. Bayangkan gan, kalau uang Rp. 240.000 yang dihabiskan untuk rokok tiap bulannya itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah anaknnya, lebih dari cukup gan untuk membeli sepatu dan tas baru dan sisanya bisa untuk mencukupi kebutuhan lainnya. Tapi apalah daya, candu rokok sudah mengalahkan nurani sang bapak. Bapak tersebut meninggal, akibat sakit jantung!

Contoh kedua. Dulu jaman masih SMP, Ketahuan merokok minimal masuk ruang BK dan orang tua dipanggil ke sekolah. Selang berlalu, 10 tahun kemudian ane nganterin adik ane ke sekolah yang sama. Dan sungguh terkejutnya ane, bapak-bapak guru hingga kepala sekolah dengan santainya merokok di lingkungan sekolah. Astaghfirullah.. mereka para guru yang dibayar untuk menjadi tauladan yang baik. Matinya nurani!

Contoh ketiga. Tetangga ane punya dua orang anak laki-laki. Bapaknya sopir truk, ibunya buruh pabrik. Orang tuanya beberapa kali dipanggil ke sekolah, karena anaknya gak bayar SPP. Ternyata uang SPP pemberian orang tuanya selalu dihabiskan untuk beli rokok. Kedua anaknya akhirnya drop out, karena orang tua tak sanggup lagi membiayai. Kerja keras orang tua tidak dihargai demi mengikuti nafsu merokok. Ironis!

Contoh keempat. Kita semua tau ketika tiap kali ada wacana kenaikan BBM, selalu terjadi demo besar-besaran di hampir berbagai wilayah di Indonesia. Kenaikan antara 500 hingga 2000 rupiah bisa bikin masyarakat meradang naik pitam. Alasannya kurang lebih seragam: "kenaikan BBM yang diperlukan untuk bekerja sehari-hari akan mengurangi pendapatan dan menambah beban pengeluaran." Saat BBM yg alasannya dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan harganya naik, pada demo sampai anarkis dan mengakibatkan kerugian ratusan hingga milyaran rupiah.. tapi untuk beli rokok Rp. 15.000,- perbungkus setiap hari tidak pernah komplain. Apakah ada kita temui demonstrasi besar-besaran para perokok ketika ada kenaikan harga rokok?



Quote:
Point 3: Renungan Ilmiah Motivasi Berhenti Merokok

Pada umumnya, teman-teman yang ane ajak untuk berhenti merokok dapat memahami detail dampak-dampak negatif sebagaimana yang sebagian ane tulis pada poin 2 di atas. Namun terkadang susahnya menyadarkan seorang yang sudah kecanduan rokok adalah mereka terus mencari pembenaran-pembenaran yang terkadang memakai alasan-alasan yang irasional dan bahkan konyol jika dinalar akal sehat yang kadang jadi debat kusir.

Nah 'jurus pamungkas' yang sering ane dengar sebagai alasan atau pembelaan paling akhir adalah ucapan: "Kambing aja kagak ngerokok mati! Manusia ngerokok atau gak ngerokok kalau waktunya mati ya mati!" Nah kalau sudah masuk sesi tema perkambingan mode total defense ini yang musti sabar buat menjelaskannya.



Bismillah. Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam: “Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluk (pada kitab lauh mahfudz) 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” [HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu 'anhu]. Merujuk pada hadits shahih di atas dan sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, bahwasanya termasuk yang namanya kematian itu telah Allah 'Azza wa Jalla tentukan masing-masing waktunya atas masing-masing makhluk-Nya. Kematian itu tidak dapat dimajukan atau dimundurkan seharipun. Hanya Allah semata lah yang mengetahui kapan tibanya ajal kita. Wallahu a'lam bishawab.



Semisal seorang yang bernama Bambang telah Allah tuliskan takdirnya di dalam kitab Lauh Mahfudz bahwasanya kematiannya adalah pada usia 60 tahun, ingat ini adalah permisalan (sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa rata-rata usia umatnya adalah 60-an tahun). Namun diusia remaja Bambang menghabiskan hidupnya dengan perbuatan-perbuatan yang merusak tubuhnya yang mana telah Allah karuniakan kondisi yang sehat dan sempurna. Bambang tak pernah lepas dari yang namanya rokok dan juga punya kegemaran minum miras. Nah akibat dia merusak tubuhnya dengan zat-zat yang penuh mudharat seperti rokok dan miras, akhirnya tubuhnya mulai sakit-sakitan diusia 40-an tahun. Bambang akhirnya tak bekerja.

Diusia 45 tahun dokter memvonis Bambang terkena sakit paru-paru akibat kebiasaan merokok. Lalu diusia 50 tahun ginjalnya ikut bermasalah, karena kebiasaannya minum miras. Dua penyakit tersebut menguras habis harta bendanya. Awalnya motor yang dijual, kemudian mobil, lalu rumah ketika penyakitnya menjadi komplikasi. Karena kondisinya Bambang otomatis tak mampu bekerja, akhirnya istrinya lah yang jadi tulang punggung keluarga. Anaknya pun tak bisa kuliah karena semua harta habis untuk berobat. Kehidupan keluarganya kacau balau.



Melihat kondisi yang ada Bambang depresi, tidak kuat mental melihat keluarganya harus merasakan kondisi nelangsa karena finansial keluarga habis-habisan dan bahkan penuh hutang. Tak kuat dengan semuanya itu, Bambang pun berpikir untuk bunuh diri saja agar tidak terus membebani keluarga. Apalah daya, Allah telah menakdirkan usianya meninggal pada usia 60 tahun. Beberapa kali dia mencoba bunuh diri, namun selalu gagal, karena memang belum waktunya dia meninggal. Hingga akhirnya di usia 60 tahun dia menghembuskan nafas terakhir. Bayangkan karena dia tidak bisa menjaga mensyukuri nikmat dari Allah, selama 20 tahun di akhir sisa hidupnya ia merasakan penderitaan yang hebat. Begitu pula keluarganya ikut merasakan penderitaan yang ada. Apa yang dia tanam diusia muda berupa mudharat, akhirnya dia tuai diusia tua berupa penderitaan.

Teman dan tetangga Bambang yang namanya Joko, juga meninggal diusia 60 tahun. Namun dia menyadari akan nikmat karunia dari Allah berupa tubuh yang sehat, maka dia berusaha menjaganya dengan baik. Joko ikhtiar dalam bentuk olah raga rutin dan menjauhi rokok apalagi bahaya miras. Dan Allah Ta'ala telah berjanji akan menambahkan nikmat bagi mereka yang pandai bersyukur. Sama-sama meninggal di usia 60 tahun, namun Joko meninggal dalam kondisi sehat dan mewariskan berbagai manfaat dan kebaikan untuk keluarganya. Indah!



Dulu ketika TS bertekad bulat berhenti merokok, ane ngerasain yang namanya disindir, dicibir dan diolok-olok sama temen-temen. Tapi tekat ane sudah bulat, apalagi Ibu ane gak suka ane merokok dan ane juga berpikir: "Kalau ane terus merokok, trus ane jatuh sakit kena paru-paru atau jantung, teman-teman ane khan gak bakal tanggung jawab. Ane yang bakal ngerasain sakitnya, ane yang bakal nanggung biayanya, anak istri dan keluarga ane yang bakal susah, bukan mereka." Dan Alhamdulillah ane bisa hidup tanpa rokok. Ane berpikir juga, orang tua ane berkorban merawat ane sejak bayi, gak pantas ane sia-siakan pengorbanan mereka!

Dikandung 9 bulan, disusui 2 tahun, dirawat hingga dewasa, diberi makan yang sehat, dijaga
agar senantiasa sehat. Dan rasa terima kasih kita kepada orang tua atas segala kasih sayang serta pengorbanan mereka dengan cara kita rusak tubuh kita dengan rokok/miras/narkoba?


Bagi ane seorang Muslim, berjuang berhenti merokok itu adalah sebuah jihad di jalan Allah Ta'ala. Sebagai
lelaki ane merasa hebat dan bangga bisa berkorban untuk anak istri dan orang tua. Hidup sehat dan tak lagi boros demi rokok. Mereka banggan dan bahagia ane berhenti merokok. Dan yang terpenting adalah sebagai bentuk rasa syukur ane terhadap segala nikmat sehat karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala. Barakallahufiikum.




Di negara-negara maju masyarakatnya berbondong-bondong
meninggalkan rokok. Tapi di negara kita malah sebaliknya!




Indro Warkop - Berhenti Merokok Itu Baru Jantan dan Berani!



Tujuh Jenis Pelukan dan Artinya....

iklan murah


Pelukan menjadi bahasa universal yang sering digunakan seseorang untuk menguatkan atau melindungi. Dalam sebuah pelukan, ada rasa hangat, aman, kuat dan nyaman yang diperoleh.
Apalagi setelah Anda mengalami hari yang buruk. Pelukan yang diberikan pasangan bisa jadi tempat untuk berlindung sejenak sambil menenangkan hati yang goyah.

Tapi pelukan tak hanya sekadar menguatkan dan melindungi. Setiap bentuk pelukan memiliki arti yang berbeda. berikut tujuh jenis pelukan dan arti di dalamnya.

The Catcher
Berlari dan melompat ke dalam pelukannya, lalu biarkan ia menangkap dan meletakkan tangannya di pinggang Anda. Pelukan ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang dalam waktu lama tidak saling bertemu.
Pasangan yang melakukan pelukan ini menunjukkan betapa mereka telah merasa kehilangan dalam waktu lama. Sehingga tidak lagi dapat menunggu untuk kembali bersama.

The Spinner
Saat memeluknya, ia akan mengangkat tubuh Anda dan melakukan putaran beberapa kali. Pelukan ini mengartikan kebahagiaan. Biasanya dilakukan saat salah satu pasangan merasa sangat bahagia, agar dapat tertawa bersama.

Pelukan erat
Saat memeluk, ia atau Anda akan melakukannya dengan erat. Pelukan ini bukan bermaksud ingin menyakiti, tapi menandakan bahwa ia sangat peduli pada Anda. Pelukan ini juga menunjukkan bahwa ia sangat mencintai dan tidak ingin melepaskan Anda.

The Little Lift
Sama dengan the spinner, pasangan akan mengangkat tubuh Anda beberapa meter dari tanah saat memeluk. Hanya saja tanpa berputar. Pelukan jenis ini tidak hanya menunjukkan bahwa ia peduli, tapi juga menunjukkan kekuatannya.

Pelukan yang lama
Pasangan tiba-tiba memeluk Anda dalam waktu lama? Ini bisa jadi tanda bahwa ia akan meninggalkan Anda dalam waktu lama.
Pelukan ini biasa dilakukan oleh pasangan yang akan melakukan perjalanan panjang. Ia memeluk Anda untuk menunjukkan betapa ia sebenarnya tak ingin meninggalkan Anda.

Melihat wajah
Saat memeluk, tiba-tiba ia menarik dirinya sedikit untuk melihat wajah Anda. Ini bukan berarti ia ingin segera mengakhiri pelukannya. Ia hanya ingin melihat wajah Anda sekilas untuk mencari tahu apakah Anda merasakan kebahagiaan yang sama sepertinya.

Meletakkan kepala
Jika ia lebih tinggi dari Anda, ia mungkin akan meletakkan kepalanya di atas kepala Anda. Dan Anda juga meletakkan kepala Anda di dadanya. Ini menjadi pelukan paling romantis yang banyak disukai pasangan. Pelukan jenis ini mengartikan bahwa ia ingin Anda merasa santai dan tenang bersamanya.

Ternyata Menulis Itu Bikin Sehat...

iklan murah


Ada sangat banyak manfaat menulis, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan. Para ulama zaman dahulu telah menunjukkan semangat menulis, dan tidak ada kisah yang menyebutkan bahwa mereka menjadi sakit karena banyak menulis. Para ulama salaf justru hidup penuh berkah, di mana tulisan mereka mencerahkan umat manusia hingga akhir zaman. Dengan usia mereka yang terbatas, menulis membuat kemanfaatan ilmu mereka tidak terbatas.

Menulis Adalah Tradisi Para Ulama

Bagaimanakah semangat para ulama dalam menulis? Lihatlah contoh Imam Syafi’i. Beliau menulis di atas pelepah kurma, tulang unta, bebatuan dan kertas yang dibuang orang. Sampai suatu saat kamarnya penuh sesak dengan benda tersebut dan tidak dapat menjulurkan kakinya ketika tidur. Akhirnya, beliau menghafal semua catatan dan benda-benda tersebut dikeluarkan dari kamar. Karyanya yang terkenal adalah Al-Umm dan Ar-Risalah. Abu Manshur Muhammad bin Husain –karena kondisi beliau yang miskin– menulis pelajaran dan mengulangi bacaannya di bawah cahaya rembulan.

Imam Al-Bukhari tidur di atas tikar, bila terlintas di benaknya sebuah masalah, beliau bangun dari tidur, mengambil korek api dan menyalakan lampu, kemudian menulis hadits dan memberinya tanda. Hal ini bisa beliau lakukan 15 sampai 20 kali dalam satu malam. Semangat membara inilah yang melahirkan kitab monumental Shahih Bukhari, yang ditulis selama 16 tahun. Ibnu Hajar al-’Asqalani, menulis kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari berjumlah 17 jilid selama 29 tahun. Imam Abu Ubaid Al-Qasim bin Salam menulis kitab Gharibul Hadits selama 40 tahun.

Imam An-Nawawi wafat pada usia 45 tahun dan belum sempat menikah. Tapi kitab yang ditulisnya beratus ribu halaman. Di antara karya yang terkenal adalah Al-Majmu’ dan Minhajuth Thalibin. Ibnu Aqil adalah seorang ulama yang menulis kitab Al-Funun, sebuah ensiklopedia yang memuat beragam ilmu, terdiri dari 800 jilid. Imam Ad- Dzahabi berkomentar, ”Belum ada kitab di dunia ini yang lebih tebal dari Al Funun”. Selain Al-Funun, beliau juga mempunyai sangat banyak kitab lainnya.

Ibnu Jauzi adalah ulama yang sangat banyak menulis kitab dalam berbagai bidang ilmu. Ibnul Warid mengatakan, “Bila lembaran-lembaran buku yang berhasil ditulis oleh Ibnul Jauzi dikumpulkan, lalu dibandingkan dengan umur beliau, rata-rata beliau menulis dalam sehari sebanyak sembilan buah buku seukuran buku tulis.” Karya Ibnul Jauzi mencapai 519 kitab.

Imam Muhammad bin Ali yang lebih dikenal dengan Asy-Syaukani, pengarang kitab Nailul Authar adalah seorang ahli tafsir, ahli hadits, ahli fiqih, dan ahli ushul fiqih. Beliau mewariskan 114 karya tulis. Imam Abdul Hayyi Al-Laknawi Al-Hindi pada usia 39 tahun telah menulis 110 kitab.

As-Sam’ani menceritakan bahwa Imam al-Baihaqi pernah tertimpa penyakit di tangannya, sehingga jari-jemarinya dipotong semua, hanya tinggal pergelangan tangan saja. Sekalipun demikian, beliau tidak berhenti menulis. Beliau mengambil pena dengan pergelangan tangannya dan meletakkan kertas di tanah seraya memeganginya dengan kakinya, lalu menulis dengan tulisan yang indah dan jelas. Demikianlah beliau melalui hari-harinya, sehingga setiap hari menulis kurang lebih sepuluh lembar. “Sungguh, ini adalah pemandangan sangat menakjubkan yang pernah saya lihat darinya,” kata As-Sam’ani.

Menulis Adalah Terapi

Hasil studi dari Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales dan hasil studi peneliti dari Universitas Texas, James Pennebaker, menunjukkan bahwa di antara manfaat menulis adalah bagian dari terapi kejiwaan. Menurut Karen Baikie, menulis tidak ada batasan usia, dan menuliskan peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan serta peristiwa yang penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan fisik dan mental.

Dalam studinya, Baikie meminta partisipan menulis 3 sampai 5 peristiwa yang penuh tekanan selama 15 hingga 20 menit. Hasil studi menunjukkan, mereka yang menuliskan hal tersebut mengalami perbaikan kesehatan fisik dan mental secara signifikan.

Menurut Baikie, dalam jangka panjang, terapi menulis bisa mengurangi kadar stres, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah, memperbaiki fungsi paru-paru, fungsi lever, mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit, meningkatkan mood, membuat penulis merasa jauh lebih baik, serta mengurangi gejala-gejala trauma.


Terapi ini bermanfaat bagi orang yang memiliki berbagai masalah kesehatan. “Partisipan yang menderita asma dan rematik arthritis menunjukkan adanya perbaikan fungsi paru-paru setelah melakukan tes laboratorium,” kata Baikie.

Menulis, menurut peneliti dari Universitas Texas, James Pennebaker, bisa memperkuat sel-sel kekebalan tubuh yang dikenal dengan T-lymphocytes. Pennebaker meyakini, menuliskan peristiwa-peristiwa yang penuh tekanan akan membantu Anda memahaminya. Dengan begitu, akan mengurangi dampak penyebab stres terhadap kesehatan fisik Anda.

Menurutnya, menulis adalah aktivitas mengasah otak kiri yang berkaitan dengan analisis dan rasional. Saat melatih otak kiri, otak kanan akan bebas untuk mencipta, mengintuisi, dan merasakan. Menulis bisa menyingkirkan hambatan mental dan memungkinkan seseorang menggunakan semua daya otak untuk memahami diri sendiri, orang lain, serta dunia sekitar dengan lebih baik.

Sukses Merubah Diri...

iklan murah


Saya yakin kamu semua mau menjadi orang yang lebih baik. Bener ngga? (Semoga iya jawabannya)

Apa yang mesti kita lakukan kalau kita mau bisa sukses merubah diri ke arah yang lebih baik?

1. Kenali dulu kelebihan dan kekurangan diri kamu.

Ini kalau di bisnis namanya "benchmark" atau tolok ukur. Contoh: kita ngga bisa bilang penjualan Rp.100juta itu bagus atau tidak kalau kita ngga tau tolok ukurnya. Untuk perusahaan yang selama ini penjualannya hanya Rp.5juta, ya penjualan Rp.100juta sangatlah bagus, tapi untuk perusahaan yang selama ini penjualannya Rp.1M, jelas Rp.100juta adalah penjualan yang jelek.

Nah, kamu harus bisa menilai Agan sekarang ini itu seperti apa? Hanya dari sinilah kamu bisa memperbaiki diri.

2. Spesifik.

Kamu harus tau apa aja yang ingin kamu perbaiki dari diri. Harus spesifik. Ngga bisa cuma punya target: mau jadi lebih baik, tapi ketika ditanya apanya yang mau lebih baik, kamu ngga bisa jawab. Saya jamin kamu ngga akan bisa jadi lebih baik kalau kamu ngga tau apa yang mau dibuat lebih baik.

4. Fokus.

Disini bukan berarti kamu hanya fokus ke satu hal yang kamu ingin perbaiki dari diri. Boleh banyak, tapi fokus ke hal-hal tersebut aja. Jangan mudah hilang bidikan ke apa yang kamu ingin perbaiki.

5. Komitmen.

Hanya dengan memiliki komitmen yang kuat hingga akhirlah yang akan buat kamu sukses merubah diri. Namanya juga mau merubah diri menjadi lebih baik (dari kebiasaan yang kurang baik), pastinya ngga gampang! Kalau nyerah ditengah jalan, ya wis..congrats karena kamu tetap sama dengan kamu 'yang dulu' alias ngga jadi lebih baik.

Sumber inspirasi : @billyboen
CEO, PT. Young On Top Nusantara

Hidup itu sederhana; ambil keputusan, lakukan dan jangan menyesalinya...

iklan murah


Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.




”Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.”


Quote:Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/untuk kerja di tempatnya.



”Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.”


Quote:Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?” Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.”



”Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.


Quote:Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”


”Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.”


Quote:Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”


”Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.”


Quote:Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.



”Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.”


Quote:Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”



”Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.”


JANGANLAH MENUNGGU…..




Quote:

Jangan Menunggu Bahagia Baru Tersenyum
Tapi Tersenyumlah Maka Kamu akan Bahagia


Jangan Menunggu Kaya Baru Bersedekah,
Tapi Bersedekahlah Maka Kamu Akan semakin Kaya

Jangan Menunggu Termotivasi Baru Bergerak.
Tapi Bergeraklah Maka kamu Akan Termotivasi.


Jangan Menunggu Dipedulikan Orang Baru Kamu Peduli.
Tapi Pedulilah Dengan Orang Lain, Maka Kamu akan Dipedulikan.

Jangan Menunggu Orang Memahami Kamu Baru Kamu Memahami dia
Tapi Pahamilah Orang Itu maka Orang Itu akan Paham dengan Kamu.


Jangan Menunggu Terinspirasi Baru Menulis.
Tapi Menulislah Maka Inspirasi Akan Hadir dalam Tulisanmu.

Jangan Menunggu Proyek Baru Bekerja.
Tapi Bekerjalah maka Proyek Akan Menunggumu.


Jangan Menunggu Dicintai Baru Mencitai.
Tapi Belajarlah Mencitai Maka Kamu AKan dicintai.

Jangan Menunggu Contoh Baru Bergerak Mengikuti.
Tapi Bergeraklah, Maka Kamu Akan Menjadi Contoh yang diikuti

Jangan Menunggu Sukses Baru Bersyukur
Tapi Bersyukurlah Maka Akan bertambah Kesuksesanmu.

Jangan Menunggu Bisa Baru Kamu Melakukan.
Tapi Lakukanlah Maka Kamu Akan Bisa…
.






ad size ad size ad size ad size ad size ad size

Artikel Menarik Lain nya

Kamu dapat berlangganan dan mendapatkan Artikel Terbaru dari e.com secara GRATIS hanya dengan memasukan alamat email address anda dibawah ini lalu pencet tombol SUBSCRIBE :

Delivered by FeedBurner

ESTOGADO BAGS