Cinta itu memang rumit dan bisa runyam. Setiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda, dan karena itu akan punya pemahaman yang berbeda pula dalam hal cinta.
Yang pasti, kita nggak pernah bisa paham apa itu cinta dan bagaimana rasanya tanpa melalui prosesnya terlebih dahulu. Kita mengenal cinta karena belajar, dan dalam proses pembelajaran itu, kadang kita harus jadi orang yang “bodoh” dulu.
1. Mungkin Saat Itu, Yang Kamu Tahu Tentang Cinta Itu Seperti Ini..
Kamu diam aja diperlakukan buruk oleh pacarmu? Kamu pernah mempertahankan hubungan yang jelas-jelas nggak akan membuatmu lebih baik? Atau kamu berpacaran dengan orang yang seharusnya nggak kamu pacari? Kalau iya, cinta memang pernah membuat kamu bertindak “bodoh”.
Tapi, kamu jadi seperti itu bukan karena kamu sengaja. Kamu tersakiti bukan karena kamu ingin. Mungkin waktu itu pengetahuanmu tentang cinta masih belum dalam. Kamu belum cukup tahu cinta seperti apa yang sebenarnya kamu butuhkan, dan yang seperti apa yang baik untuk dirimu.
2. Proses Uji Coba.
Cinta itu ada karena proses dan uji coba. Semua orang di dunia ini juga sedang bereksperimen dengan hal yang sama.
Kita nggak punya dasar atau bawaan apa-apa untuk jadi sempurna dalam urusan cinta. Semua orang pernah “bodoh”, dan semua orang pernah gagal.
Yang paling penting bukanlah sukses menikah dengan pacar pertama yang kamu punya. Yang paling penting adalah siapapun yang kamu nikahi nanti, pengalaman-pengalaman cintamu sebelumnya akan menjadikanmu lebih siap dan dewasa.
3. Bukan Kegagalan, Tapi Pembelajaran.
Ini bukan kegagalan, melainkan sebuah pembelajaran. Biarkan pengalamanmu jadi acuan untuk mengambil keputusan di masa depan. Hanya dengan ini, kamu bisa menemukan seseorang yang tepat bagi hidupmu.
4. Setiap Orang Berhak Berusaha Bahagia, Apapun Hasilnya.
Orang bilang, cinta itu bisa bikin kita nggak waras. Logika kita harus mengalah pada apa yang kita rasakan dalam hati. Kita berhenti berpikir, dan hanya mengandalkan perasaan. Kita nggak butuh alasan apa-apa untuk mencintainya, karena kita hanya berusaha bahagia. Karena pada saat itu, kita merasa dia lah yang kita cari. Kita merasa hanya dengannya kita bisa bahagia.
Perasaan seperti itu sangat manusiawi. Setiap orang berhak untuk merasakan kebahagiaan, dengan caranya masing-masing.
5. Sebuah Proses Pendewasaan.
Manusia akan selalu belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat, tak terkecuali persoalan cintanya. Dia akan menyadari lalu berusaha memperbaikinya, dengan harapan dirinya tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Kesalahan adalah sebuah pengalaman. Dari sebuah pengalaman seseorang akan selalu berusaha menggali makna. Kebodohanlah yang bisa mendewasakan kita.
6. Kamu Jadi Tahu Bagaimana Rasanya Sakit Hati.
Setiap kegagalan akan berujung pada kekecewaan. Ketika kita sadar telah berbuat bodoh hanya demi cinta, kita tahu bagaimana rasanya sakit dan bagaimana rasanya terluka. Karena luka dan sakit hati itu, kita belajar bagaimana untuk bisa bangkit dan pulih. Dan sekarang, kita tahu bagaimana cara mencegah, mengobati dan menghadapinya.