Benarkan Setia Itu Menyakitkan ?
Banyak orang yang mengatakan bahwa setia itu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Terlebih lagi jika kesetiaan itu tidak terbalas, atau bahkan tidak dianggap. Apa kamu pernah mengalami hal ini bro ? Setia kepada pacar kamu, hanya berujung dia berpindah hati ke pria lain ?
Sebenarnya, kesetiaan itu adalah sesuatu yang “sangat indah”. Kesetiaan, ibarat sebuah perahu yang selalu menemanimu, di tengah laut, entah di air tenang, atau di dalam badai sekalipun, dia akan tetap menemanimu. Namun ide kesetiaan yang beredar dikalangan para pemain cinta, kadang salah dan termiskonsepsi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa katanya setia itu menyakitkan :
1. Tidak Tulus
Tidak tulus adalah alasan pertama dari alasanmu sakit hati karena setia. Yang namanya kesetiaan bro, adalah sebuah komitmen yang diberikan secara tulus. Jika kesetiaanmu tidak ikhlas, maka secara bawah sadar, kamu akan mengharapkan hal yang sama dari dia yaitu setia kepadamu. Dan kata “mengharapkan hal yang sama” disini, sudah memperlihatkan bahwa kamu “Tidak Tulus”, apalagi ikhlas.
2. Ngarep
Senada dengan tidak tulus, setia itu menyakitkan , jika dilandasi dengan rasa NGAREP, entah itu ngarep pengen diperlakukan sama, ngarep pengen dihargai, ngarep ingin memiliki dan lain-lain, akan memicu sebuah kekecewaan, jika rasa ngarep itu tidak terpenuhi. Seperti yang kita ketahui bahwa rasa NGAREP adalah musuh terbesar pria di Dunia Romansa, yang membuat pria jadi tidak menarik di mata wanita.
3. Memiliki Tujuan Lain
Apa benar kamu setia karena sayang sama dia ? Atau karena kamu menginginkan sesuatu dari dia ? Entah itu hatinya, . . . atau bahkan mungkin “tubuh”nya ? Dengan memiliki tujuan, maka kamu akan terasa seperti dalam misi untuk mendapatkan sesuatu. Dan seperti yang diketahui jika gagal mendapatkan hal tersebut, maka kekecewaan dan sakit hati, sudah pasti datang menghampiri.
4. Berkorban Terlalu banyak
Ini adalah sumber dari segala kekecewaan yang ada di dunia PDKT saat ini. Pada saat PDKT, kamu langsung berkorban kepada dia, dengan berlagak setia (berkorban perasaan), selalu ada untuknya (Berkorban waktu), membantu dan memenuhi semua kebutuhan dia (berkorban tenaga dan uang), dll.
Dan berkaitan dengan nomor 1, semakin kamu berkorban, maka semakin hati dan pikiran kamu TERIKAT kepadanya, karena kamu tidak tulus dalam pengorbananmu. Kamu mengharapkan balasan. Padahal si dia, masih punya pilihan lain, yaitu untuk tidak mempedulikan semua perbuatanmu.
Setia Itu Menyakitkan hanyalah ilusi dari kamu sendiri
Seperti yang sudah kita bahas diatas bro, kesemua sumber sakit hatimu, sebenarnya bukan berasal dari rasa KESETIAANmu, tapi dari MOTIF dibalik kesetiaanmu itu sendiri. Kesetiaan adalah sebuah komitmen yang suci, yang harus secara tulus diberikan. Karena hanya dengan begitu, maka kesetiaan itu, jika terbalas, akan terasa indah, namun jika keadaan tidak mendukung dan tidak terbalas, kamu tidak akan merasa sakit hati atau kehilangan.
Setia itu menyakitkan , hanya bagi mereka, pria yang masih buta dan tidak tahu cara bermain cinta yang benar, didunia romansa. Buatlah dia yang setia kepadamu, baru kamu boleh setia kepadanya.
Ini artikel yang dulu aku tulis di blog Dunia-lelaki.com taun 2012 ya bro.
ReplyDeleteBlognya waktu itu mati, tapi sekarang sudah tak hidupkan lagi.
So, tolong kasih sumber link balik ke www.dunia-lelaki.com ya
Thanks
#Lev