Home » Kata Bijak »
Lain Lain »
Motivasi »
Tips Sukses
» Pilih mana, Men-Traktir atau Di-Traktir..???
Pilih mana, Men-Traktir atau Di-Traktir..???
Saya yakin kamu ngga akan suka sama orang yang 'hitung2an'.
Kasarnya, seperak dua perak aja ditagih. Pernah ngerasain kan ?
Dalam berteman, kalau bisa jangan 'hitung2an'. Dari kecil saya lebih milih & lebih sering untuk ntraktir teman hari ini, next time dia yang nraktir saya; daripada makan kita hari ini bayar sendiri-sendiri. Emang ini banyak pro dan kontranya. Kalau ketemu orang yang sukanya cuma ditraktir gimana?
Nah, beberapa waktu lalu di Facebook dan twitter saya men-share satu ajaran dari ayah saya, yang ternyata dapat banyak tanggapan:
"Kalau kamu bisa mentraktir orang lain, berarti kamu 'lebih"
Karena ajaran ayah saya inilah, sekarang kebiasaan saya untuk mentraktir orang sudah tidak bisa saya hilangkan ( memang ngga pengen saya hilangkan ). Apakah saya hanya traktir mereka yang sosial statusnya di bawah saya? TIDAK! Seringkali saya mentraktir mereka yang jauh lebih kaya raya dibandingkan saya. Koq bisa? Bukannya enakan ditraktir?
Pemikiran saya bukan begitu. Saya berpikir, "Harga makanan yang saya bayar, murah banget dibandingkan waktu yang dia berikan untuk mau makan sama saya."
Dalam konteks ada yang ulang tahun saja, saya selalu tidak ingin melontarkan pertanyaan iseng seperti yang sering dilakukan oleh banyak orang, "Wah ultah, kapan nih traktir2nya?"
For Your Information aja, di Amerika... yang ultah itu yang ditraktir oleh teman-temannya! Koq bisa? Kalau menurut saya make sense. Yang ultah kan mau senang2, koq malah disuruh ntraktir? Kaya seolah-olah untuk bisa bareng teman-temannya, teman2nya harus 'dibeli'... harus ditraktir. Semakin kaya seseorang, semakin perayaannya meriah.
Coba bayangkan kalau sistemnya dibalik. Yang ultah yang ditraktir oleh teman-temannya. Yang ultah akan benar2 senang. Dan berapa sih biaya untuk traktir makanan 1 orang, kalau dibagi misal ber-10 atau ber-20?
Dalam dunia bisnis pun seperti itu... orang yang ngga 'hitung2an' akan lebih mudah untuk mendapatkan teman ( lebih kuat daripada hanya network ). Dan ini pasti berimbas ke bisnisnya.
Biasakan dari sekarang untuk ngga 'hitung2an', biasakan untuk memberi, bukan menunggu untuk diberi. Berusahalah untuk menjadi orang yang 'lebih'.
Artikel Menarik Lain nya
-
Ada seorang anak kecil yang di dalam pergaulannya dengan teman-teman lain agaknya tidak disukai karena ternyata dia kurang menjaga keb...
-
Kandasnya hubungan cinta adalah salah satu bukti betapa hidup tak pernah pasti. Orang yang semula selalu ada untuk kita kini lenyap be...
-
"Sayang.. Kamu mau aku anter pulang?" Seorang cowok ngomong ke ceweknya setelah kelar dinner. "Nggak usah.. Aku bi...
-
" Sayyidina ali ra adalah pemuda yg Cerdas ,taat dan setia ,Fatimah adalah pemuda yg Cantik taat beribadah senantiasa menjaga san...
-
tidak diragukan lagi, karakter berikan pengaruh yg sangat besar dalam mencapai kesuksesan setiap orang. Karakter yg kuat sangat mendukun...
-
Seperti biasa, di awal tahun Anda selalu berjanji melakukan perubahan. Namun, seiringnya waktu kadang Anda jadi melupakan resolusi tahu...
-
Seberapa sering Kamu nanya sesuatu ke teman/tim kamu, trus dijawab, "Oh iya, lupa. Sorry ya."? Jangan kaya para tersangka di...
-
Sudahkah Anda membahagiakan ibu ? Seorang ibu tidak perlu harta melimpah sebagai bukti cinta. Justru hal-hal kecil dalam artikel ini bisa A...












0 Response to "Pilih mana, Men-Traktir atau Di-Traktir..???"
Post a Comment